Mentan: Harga Ayam di Peternak Stabil, `Supply Chain` Bermasalah
Indonesian Minister Promised Chicken Meat Prices Back to Normal

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Rabu, 19 Agustus 2015
Mentan Andi Amran Sulaiman dikerubungi wartawan yang konfirmasi tentang berbagai isu aktual sektor pangan di Jakarta, Rabu (19/8) Foto: B2B/Mya

Jakarta (B2B) - Seorang menteri harus mengetahui semua masalah yang menjadi tanggung jawabnya, begitu pula dengan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman harus siap menjawab pertanyaan wartawan terkait isu hangat di sektor pangan yakni harga daging ayam yang melambung hingga Rp40.000/kg saat ini.

Mentan Amran Sulaiman mengatakan telah memerintahkan direktur jenderal peternakan dan jajarannya untuk memantau kondisi riil di tingkat peternak ayam, untuk mencari tahu penyebab kenaikan komoditas pangan tersebut akhir-akhir ini. Ternyata, harga ayam di tingkat peternak tidak naik dan cenderung stabil.

"Kondisi di lapangan sudah dipantau setelah tim dari kementerian langsung mendatangi peternakan ayam untuk mengetahui kondisi sebenarnya. Bahkan direktur jenderal di Kementerian Perdagangan pun turut memantau, ternyata harga ayam di tingkat peternak tidak mengalami gejolak," kata Mentan yang ditemui usai mengadakan pertemuan dengan Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) di Hotel Borobudur Jakarta pada Rabu pagi (19/8).

Menurut perkiraannya, harga daging ayam cenderung naik lantaran serapan bibit saat Lebaran berkurang, sehingga langkah penting yang harus ditempuh adalah koordinasi dengan Kementerian Perdagangan RI untuk membenahi tata niaga atau supply chain.

"Dalam seminggu ini akan normal. Saya mau janji dalam satu atau dua hari ini, tapi yang tepat paling lambat dalam satu minggu harga daging ayam sudah normal," kata Amran Sulaiman usai menghadiri pertemuan dengan pimpinan GPMT, FX Sudirman, dia didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian RI, Hari Priyono.


Jakarta (B2B) - A minister should know all the problems that are the responsibility in the ministry, as well as Indonesian Agriculture Minister, Andi Amran Sulaiman should be ready to answer reporters´ questions related to hot issues in the food sector, this time the chicken meat prices rose to 40,000 rupiahs per kg.

Minister Sulaiman claimed to have ordered the director general of livestock, and staff to monitor the real conditions in chicken farms, to find out the cause. Apparently, the price of chicken at the farmer level does not rise, even tend to be stable.

"The team from the ministry directly to the chicken farm to determine the actual condition. Even the director general in the Trade Ministry also joined to monitor, the price of chicken at the farmer level does not rise," said Mr Sulaiman who met after a meeting with the Association of Feed or GPMT in the Borobudur Hotel Jakarta on Wednesday (08/19).

According to his estimates, the price of chicken meat tends to rise because of a problem because the seeds when Eid is reduced, so the steps that must be taken is the coordination with the Trade Ministry to improve the supply chain.

"In this week will be normal. I promise within one or two days, but certainly, in one week the price of chicken meat will be normal," he said after attend a meeting with the Chairman of the GPMT, FX Sudirman, while he was accompanied by the secretary general of the ministry, Hari Priyono.

TERKAIT - RELATED