Kapal Ternak Terbukti Mumpuni, Berdikari Pasarkan Daging Sapi Rp85 Ribu per kg
Livestock Carrier Proved Able to Stabilize Beef Prices in Indonesia Capital

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Minggu, 21 Februari 2016
Mentan Andi Amran Sulaiman berolahraga pagi bersama pimpinan PT Berdikari sebelum meluncurkan pasar daging sapi murah di Jl Sunda, Jakarta Pusat (Foto2: B2B/Gusmiati Waris)

Jakarta (B2B) - Kapal ternak pengangkut sapi dari Kupang, Nusa Tenggara Timur ke Pulau Jawa menunjukkan hasil positif, konsumen di Jakarta dapat membeli daging sapi seharga Rp85.000 per kg pada kegiatan operasi pasar daging murah di Jl Sunda, Jakarta Pusat pada Minggu pagi (21/2), yang diadakan oleh Kementerian Pertanian RI bersama PT Berdikari (Persero).

"Daging sapi yang dijual kali ini merupakan daging hasil pemotongan sapi lokal yang berasal dari daerah potensi sumber sapi potong di Nusa Tenggara yang diangkut oleh kapal khusus ternak KM Camara Nusantara I milik pemerintah," kata Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman kepada pers di Jakarta.

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya PT Berdikari mendukung pemerintah menyediakan daging sapi dengan harga terjangkau oleh konsumen di Jakarta dan sekitarnya. Sementara para peternak di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dapat menjual ternak sapinya dengan harga yang layak di tingkat peternak.

"Sementara PT Berdikari memotong rantai pasok dengan cara membeli sapi langsung kepada para peternak di NTT dan NTB. Dampaknya positif bagi konsumen karena harga jual daging sapi menjadi lebih terjangkau," kata Amran Sulaiman.

Mentan memastikan proses pemotongan sapi di rumah potong milik PT Berdikari dilakukan sesuai standar internasional yang dikontrol oleh veteriner, dengan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sehingga daging sapi yang dihasilkan memiliki keunggulan dan kualitas yang baik.

Tersedia 4 Ton Dibatasi 2 Kg
PT Berdikari (Persero) menyediakan empat ton daging sapi yang dijual seharga Rp85.000 per kg, namun konsumen di pasar daging murah di Jl Sunda, Jakarta Pusat dibatasi membeli dua kilogram.

"Daging sapi yang kami jual bisa lebih murah karena bukan dari sapi impor tapi dari Kupang yang diangkut dengan kapal ternak KM Cemara Nusantara I," kata Direktur Utama PT Berdikari, Librato El Arif kepada pers.

Harga bobot hidup sapi di NTT yang dikirim ke Jakarta adalah Rp30.000 per kg bobot hidup. Pembelian ternak dari NTT ke DKI Jakarta dilakukan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) yang diwakili oleh Depot Logistik (Dolog). Ternak selanjutnya akan dikirim ke kandang ternak lokal di Desa Gandasari Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi Jawa Barat milik Perum Bulog. Pemulihan ternak akan dilakukan selama dua hari di kandang penampungan Dolog, dan untuk selanjutnya sapi dapat dimanfaatkan oleh pembeli sebagai sapi bakalan dan siap potong.

Konsumen pun menyambut gembira perdagangan daging sapi murah seperti dikemukakan oleh Wiwit Winarto, 36, yang datang ke lokasi untuk berolahraga pagi.

"Semula niatnya jogging dan aerobik di sini, eh kebetulan ada daging sapi murah ya sudah sekalian belanja. Mumpung murah daripada beli ke pasar yang harganya lebih mahal, di atas Rp100 ribu per kg," kata Wiwit yang kerap mengikuti kegiatan Car Free Day bersama keluarganya.


Jakarta (B2B) - Livestock carrier that carries cattle from Kupang city of East Nusa Tenggara province to Java island indicating a positive result, consumers in Jakarta can buy beef at 85,000 rupiah per kg of meat bazaar in Sunda street of Central Jakarta on Sunday morning (21/2) who was organized by the Agriculture Ministry with Berdikari Corp, a state-owned company.

"The beef derived from local cattle in Nusa Tenggara transported by livestock carrier of KM Camara Nusantara I who was belong of Indonesian government," Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman told reporters here on Sunday morning (2/21).

According to him, the event is an effort of Berdikari Corp.,encourage the government to provide beef at a price affordable to the consumer in Jakarta and surrounding areas. While farmers in East Nusa Tenggara (NTT) and West Nusa Tenggara can sell cattle at a decent price in the farmer level.

"While Berdikari Corp can cut supply chain by buying cattle directly to the farmers in NTT and NTB. The impact is positive for the consumer because the price of beef has become more affordable," Minister Sulaiman said.

Minister Sulaiman ensure process of slaughtering in the slaughterhouse owned by PT Berdikari conducted according to international standards that is controlled by the veterinary, the halal certification from the Indonesian Ulema Council (MUI).

Provided 4 Tons of Beef
Berdikari Corp., provides four tons of beef were sold for 85,000 rupiah per kg, but consumers may only purchase two kilograms.

"The beef we sell can be cheaper because it is not imported cow but from Kupang transported by livestock carrier of KM Camara Nusantara I," said President Director of Berdikari Corp, Librato El Arif to the press.

The price of live weight of cattle being sent to Jakarta at 30,000 rupiahs per kg of live weight. The purchase of livestock from NTT to Jakarta conducted by the National Logistics Agency called Bulog, which represented by logistics depot of Bulog. Cattle then distributed to a local cattle sheds in Gandasari village of West Cikarang sub-district in Bekasi, West Java.

Consumers also welcomed the beef cost as stated by Wiwit Winarto, 36, who came to the site for a morning workout.

"Initially wanted a jogging and aerobics here and there happens to cheap meat. Rather than buying in the market that are more expensive, over 100 thousand rupiah per kg," said Mrs Winarto who often participated in Jakarta´s Car Free Day with her family.

TERKAIT - RELATED