Militer Indonesia Peringkat 14 dari 106 Negara, AS Tetap Terkuat ... Ini Faktanya
US Still Boasts the Most Powerful Military in the World
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
KEKUATAN militer Amerika Serikat masih tetap yang terkuat di dunia, melampaui Rusia dan China dari 106 negara menurut data terkini yang dirilis Global Firepower. Indonesia di peringkat 14 didukung anggaran US$6,9 miliar dengan kekuatan 418 tank, 441 jet tempur dan 221 kapal dan 476.000 prajurit militer siap tempur, tapi Indonesia disebut tidak memiliki pesawat/helikopter pengangkut personel.
Peringkat kekuatan militer dari 106 negara disusun berdasarkan lebih dari 50 faktor khususnya anggaran militer, kekuatan prajurit dan persenjataan.
AS menghabiskan hampir $600 miliar per tahun untuk anggaran pertahanannya dan ´tenaga kerja yang terlibat´ mencapai 145,2 juta orang di seluruh dunia.
Rusia, yang berada di peringkat kedua, menggelontorkan dana kurang dari $45 miliar setahun untuk militer sementara China menyediakan $161 miliar per tahun.
Terlebih lagi, AS akan meningkatkan belanja militer di bawah Presiden Donald Trump, karena dia telah mengusulkan kenaikan $54 miliar untuk departemen pertahanan.
Trump mengatakan akan membantu ´menghancurkan dan membasmi´ ISIS, meningkatkan jumlah kapal di armada Angkatan Laut AS dan menambah jet tempur F-35 untuk meningkatkan kekuatan angkatan udara.
Peningkatan 10 persen anggaran Trump untuk militer akan mengakibatkan pemotongan belanja non-militer Departemen Luar Negeri, Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan, Badan Perlindungan Lingkungan dan puluhan program federal lainnya.
Data ini juga fokus pada jangkauan persenjataan, fleksibilitas logistik dan sumber daya alam negara tersebut, sementara kekuatan NATO mendapat sedikit dorongan karena pembagian sumber daya.
Stok nuklir diperhitungkan namun tidak dikenali, dalam grafis yang disusun oleh Global Firepower.
Selain anggaran pertahanannya yang besar, AS memiliki 19 unit pesawat terbang/helikopter pengangkut personel, 5.884 tank, 13.762 pesawat, memiliki kekuatan angkatan 415 dan 1.400.000 personel frontline yang aktif.
Kapal induk sangat mendukung kekuatan militer keseluruhan sebuah negara, karena memungkinkan negara-negara untuk memiliki pangkalan angkatan laut dan angkatan udara bergerak. Jumlah ´kapal induk´ di sini juga termasuk kapal ´pengangkut helikopter´.
Rusia hanya memiliki satu kapal induk (Admiral Kuznetsov), namun 20.215 tank, 3.794 pesawat terbang dan 352 kapal perang, dengan 766.055 personil garis depan siap tempur.
Rusia juga berupaya dapat membangun ´kapal induk terbesar di dunia´ untuk bersaing dengan AS, menurut media pemerintah Rusia.
China memiliki satu kapal induk (Liaoning era Soviet), 6.457 tank, 2.955 pesawat, 714 kapal dan 2.335.000 di angkatan bersenjata.
Pengembangan kapal induk domestik pertama di China dimulai 2013 dan pembangunannya rampung akhir 2015.
Langkah tersebut diharapkan akan secara resmi beroperasi sebelum 2020, setelah uji coba laut dan dukungan kekuatan udara penuhnya seperti dilansir MailOnline.
THE US still boasts the most powerful military in the world, dwarfing both Russia and China behind them, according to the new global rankings of armed forces around the world.
Ranking of 106 nations based on more than 50 factors, including military budget, manpower and weaponry.
The US spends almost $600 billion a year on its defence budget and has an ´available manpower´ of 145,215,000.
Russia, which came second in the rankings, spends less than $45 billion a year on defense while China forks out $161 billion annually.
What´s more, the US will see its defense spending increase under President Donald Trump, as he has proposed a $54 billion increase for the department.
He said it will help ´demolish and destroy´ ISIS, increase the number of ships in the US Navy fleet and build extra F-35 fighter jets to expand the Air Force.
Trump´s 10 per cent boost to the military will see cuts to non-defense spending at the State Department, the Department of Housing and Urban Development, the Environmental Protection Agency and dozens of other federal programs.
The ranking of 106 nations was based on more than 50 factors and looked at each country´s military budget, manpower and the amount of equipment it had.
It also focused on the country´s range of weaponry, logistical flexibility and natural resources, while NATO powers were given a slight boost because of the sharing of resources.
Nuclear stockpiles were taken into account but not recognized, in the figures compiled by Global Firepower.
As well as its huge defense budget, the US has 19 aircraft/helicopter carriers, 5,884 tanks, 13,762 aircraft, a total naval strength of 415 and 1,400,000 active frontline personnel.
Aircraft carriers greatly enhance a country´s overall military strength, as they allow nations to have mobile naval and air force bases. The figures for ´aircraft carriers´ here also include ´helicopter carrier´ vessels.
Russia has only one aircraft carrier (the Soviet-built Admiral Kuznetsov), but 20,215 tanks, 3,794 aircraft and a naval strength of 352, with 766,055 active frontline personnel.
It also hopes to build the ´biggest aircraft carrier in the world´ to compete with the US, according to Russian state media.
China has one aircraft carrier (the Soviet-era Liaoning), 6,457 tanks, 2,955 aircraft, 714 ships and 2,335,000 in the armed forces.
Development of China´s first domestically built aircraft carrier began in 2013 and construction in late 2015.
It is expected to be formally commissioned before 2020, after sea trials and the arrival of its full air complement.