Inikah Kemacetan Terburuk di Dunia? 15 Pemudik Tewas di Pintu Tol `Brexit`
Fifteen Motorists Die after Getting Caught in Gridlock at Indonesian junction... Named Brexit
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi

MEDIA asing menyebutnya 'jalan menuju neraka' padahal itu pintu keluar tol menuju Brebes di Indonesia. Kemacetan panjang adalah risiko yang harus ditempuh para pemudik saat ingin merayakan Lebaran di kampung halamannya. Kementerian Kesehatan RI sesumbar akan menyiapkan kondisi darurat khusus untuk para pemudik.
Lima belas orang tewas akibat serangan jantung dan kelelahan akibat kepanasan saat mereka berada di dalam kendaraannya akibat macet total pada pintu keluar tol di Brebes Timur yang disebut sebagai Brexit.
Pengguna tol geram karena harus antri berjam-jam hanya untuk mencapai pintu tol di Brebes, Jawa Tengah, yang kemudian populer disebut Brexit.
Terjebak dalam mobil dan bus di bawah suhu terik, mengakibatkan penumpang dan pengemudi pingsan dan korban tewas terus meningkat setelah para pemudik enggan untuk meninggalkan kendaraan mereka di tengah kemacetan panjang selama berjam-jam.
Media melaporkan 13 orang meninggal di hari yang sama di persimpangan Brexit namun Departemen Kesehatan Indonesia mengatakan 15 orang meninggal selama tiga hari.
Namun korban tewas, yang bertepatan dengan dimulainya libur Lebaran, telah mengejutkan para petugas medis yang telah memperingatkan mereka yang rentan seperti orang dewasa dengan masalah jantung dan anak-anak untuk tidak melakukan perjalanan sampai kemacetan dapat diatasi oleh pihak yang berwenang.
Achmad Yurianto, kepala pusat krisis Kementerian Kesehatan RI mengatakan bahwa penyebab kematian para pemudik bervariasi selama di perjalanan mudik.
Dia mengatakan: 'Kelelahan dan dehidrasi adalah salah satu elemen yang fatal yang dapat menyebabkan kematian, terutama di kalangan kelompok rentan dari anak-anak dan orang tua.'
'Selain itu, kendaraan kabin kecil dan tertutup dengan penggunaan luas dari AC akan menurunkan tingkat oksigen dan meningkatkan CO2.'
Kementerian kesehatan menyatakan sangat prihatin dengan korban tewas yang meningkat dan telah mendirikan pos medis darurat khusus untuk mengatasi panggilan dari para pemudik akibat mereka terjebak macet selama berjam-jam, seperti dilansir MailOnline.
IT LOOKS like the road to Hell but it is actually going to Brebes in Indonesia. The traffic jams are partly due to people going home for Eid al-Fitr festival. The Health Ministry has set up a special emergency line for motorists
Fifteen people have died of heart attacks and heat exhaustion as they sat in a horror traffic jam at an Indonesian road junction known as Brexit.
Traffic snarled back for miles at the exit road at Brebes, in Central Java, from which it earned its local name of Brexit.
Trapped in cars and buses in scorching temperatures, passengers and drivers passed out and the death toll began to steadily rise with people reluctant to leave their vehicles as the line of traffic inched forward hour by hour.
Local media reported 13 people had died in the same day at the Brexit junction but the Indonesian Health Ministry said 15 people had died over three days.
But the death toll, which coincided with the start of the Eid al-Fitr religious holiday, has shocked health officials who have warned vulnerable people such as adults with heart problems and children not to undertake the journey until the congestion has eased.
Achmad Yurianto, head of the Health Ministry's crisis centre, told the Jakarta Globe varied risk factors had resulted in the deaths of holiday travellers.
He said: 'Fatigue and dehydration are among the fatal elements that can cause deaths, especially among vulnerable groups of children and parents.
'In addition, a vehicle's small and closed cabin with extensive use of air conditioning will lower the oxygen rate and increases CO2.'
The ministry is so concerned about the rising death toll it has set up an emergency medical line specifically to cope with calls from motorists in distress as they sit in traffic jams.