Tol Solo-Ngawi Dimulai Kuartal II 2013
Solo-Ngawi Toll Road Construction Starting In Q2/2013
Reporter : Gusmiati Waris
Translator : Parulian Manalu
 b.jpg)
Jakarta (B2B) - Pelaksanaan konstruksi ruas tol Solo-Ngawi sepanjang 90,10 kilometer akan dimulai pada kuartal II/2013, menyusul realisasi pengadaan tanah yang sudah, mencapai 75% saat ini.
Kegiatan konstruksi tersebut, akan dimulai oleh PT Solo Ngawi Jaya, yang memiliki kewajiban membangun sebagian ruas dari tol Solo-Kertosono dengan total panjang 180 kilometer tersebut.
Dalam pembangunan konstruksi tol itu, sepanjang 60 kilometer akan dibangun oleh pemerintah, untuk meningkatkan kelayakan finansial proyek, sedangkan sisanya yakni 120 kilometer akan digarap oleh PT Ngawi Solo Jaya, dan PT Ngawi Kertosono Jaya.
Direktur PT Cinere Serpong Jaya, PT Solo Ngawi Jaya, dan PT Ngawi Kertosono Jaya Maria Wahono mengatakan untuk mengejar target konstruksi tersebut, perusahaan menargetkan financial closed untuk pembiayaan proyek bisa diteken pada awal tahun depan.
"Saat ini kita sudah daoat komitmen sindikasi perbankan dari Bank BNI, nantinya mereka akan menjadi leader, dan sisanya akan sindikasi dari beberapa perbankam atau lembaga pembiayaan lainnya," ujar Maria di Jakarta, belum lama ini.
Untuk besaran pinjamannya sendiri, katanya, masih dalam tahap negosiasi atau due dilligence. Meski demikian berdasarkan aturan, sindikasi perbankan senilai 70% dari total biaya, dan 30%nya berasal dari ekuiti perusahaan.
Jakarta (B2B) - Solo-Ngawi toll road construction along 90.10 kilometers will be started in Q2/2013, following the land acquisition which reached 75%.
The construction will be initiated by PT Solo Ngawi Jaya which is required to build part of Solo-Kertosono toll road with 180 kilometers length.
In the construction, along 60 kilometers will be built by government to improve project financial feasibility, while the rest of 120 kilometers to be initiated by PT Ngawi Solo Jaya and PT Ngawi Kertosono Jaya.
PT Cinere Serpong Jaya, PT Solo Ngawi Jaya and PT Ngawi Kertosono Jaya Director, Maria Wahono said to achieve construction target, company targeted financial closed for project financing could be signed early next year.
“Currently we got syndicated from Bank BNI, they will be a leader and the rest is syndicated from several banks or other financial institution,” said Maria, Jakarta recently
The amount of loan is still on negotiation phase or due diligence. However according to the rules, syndicate banks worth 70% of the total cost and 30% came from equity firms.
