Pengamanan di Jakarta Meningkat Pasca Pilpres

Security in Jakarta Increased as Post Indonesian Presidential Race

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Pengamanan di Jakarta Meningkat Pasca Pilpres
Foto: kompasiana.com

Jakarta (B2B) - Pengamanan di DKI Jakarta ditingkatkan pasca Pemilu Presiden (pilpres) 2014, Pemprov DKI terus meningkatkan keamanan dan kewaspadaan di ibu kota. Hal ini juga untuk mencegah terjadinya gesekan antar kedua pendukung capres cawapres.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta, Fatahillah mengatakan, pihaknya telah mendapatkan instruksi dari Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama untuk meningkatkan kewaspadaan di ibu kota.

“Sejalan dengan instruksi Pak Basuki. Waspada terus, jaga keamanan," ujar Fatahillah, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (10/7).

Pihaknya pun langsung berkoordinasi dengan aparat keamanan, baik kepolisian maupun TNI untuk menjaga suasana aman di Jakarta. "Kami telah lakukan koordinasi dengan pihak terkait. Kami lakukan koordinasi lapangan. Jadi jangan sampai Jakarta rusuh lah,” katanya.

Sebagai bentuk antisipasi terjadinya gesekan antar kedua pendukung capres, pihaknya telah mendirikan posko bersama di kantor Kesbangpol DKI Jakarta. "Kewaspadaan tidak boleh kendur. Harus terus ditingkatkan," katanya.

Seperti diketahui, kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden saling mengklaim menang dalam Pilpres kali ini. Klaim tersebut disampaikan setelah melihat hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei.

Jakarta (B2B) - Jakarta city condition as post presidential election on last Wednesday (7/9), the security in the Indonesia capital city is increased. It is conducted to prevent clash from happening between both president candidates supporters.

Head of Jakarta Nation Unity and Politics Board (Kesbangpol), Fatahillah, said his party has received instructions from Acting Jakarta Governor Basuki T Purnama to increase alert in the city.

“In line with Mr. Basuki’s instructions, keep alert and maintain security. We’ve coordinated with the police and TNI, and we’ll do field coordination. So, don’t let chaos happen in Jakarta,” he stated.

As known, both president candidates claimed they won the election based on the result of quick count done by some survey agencies. Because of that, to prevent clash between both president candidates supporters, Jakarta Kesbangpol has set up joint post in its office.