Pertamina Makin Agresif Garap Bisnis Hulu

Pertamina More Aggressive in Upstream Business

Reporter : Gatot Priyantono
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi


Pertamina Makin Agresif Garap Bisnis Hulu
Foto: plasa.msn.com

Jakarta (B2B) - PT Pertamina (Persero) semakin agresif mengembangkan bisnis hulu. Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Energi menggaet hak partisipasi di tiga blok minyak dan gas (migas) setelah membeli 100%  saham tiga anak usaha Anadarko Petroleum Corporation, perusahaan migas yang tercatat di Bursa New York, Amerika Serikat.

Senin, Pertamina Hulu mencapai kesepakatan definitif dengan Anadarko Offshore Holding Company LLC, induk usaha Anadarko Petroleum, membeli seluruh saham Anadarko Ambalat Limited, Anadarko Bukat Limited, dan Anadarko Indonesia Nunukan Company. 

Dengan kesepakatan ini, Pertamina Hulu memperoleh 33,75% hak partisipasi di Blok Ambalat, 33,75% hak partisipasi Blok Bukat, dan 35% hak partisipasi Blok Nunukan.

Direktur Utama Pertamina Hulum Salis Aprilian mengatakan setelah akuisisi perusahaan akan menjadi operator di Blok Nunukan. Sementara, dua blok lainnya dikendalikan ENI SpA, perusahaan migas asal Italia.

Jakarta (B2B) - PT Pertamina (Persero) is more aggressive in developing the upstream business. Pertamina through its subsidiary PT Pertamina Hulu Energi acquired participation rights in three blocks of oil and gas after buying 100 percent stake in three subsidiaries of Anadarko Petroleum Corporation, oil and gas company listed in the New York Stock Exchange, US.

On Monday, Pertamina Hulu has reached agreement with Anadarko Offshore Holding Company LLC, holding of Anadarko Petroleum, to purchase all shares of Anadarko Ambalat Limited, Anadarko Bukat Limited and Anadarko Indonesia Nunukan Company.

With this agreement, Pertamina Hulu acquired 33.75 percent participation rights in Ambalat Block; 33.75 percent participation rights in Bukat Block and 35 percent in Nunukan Block.

Salis Aprilian, President Director of Pertamina Hulu, said that after the acquisition, the company will operate Nunukan Block; meanwhile, the other two blocks are controlled by ENI SpA, oil and gas company from Italy.