Jalan Layang Transjakarta, DKI Siap Bangun Delapan Segmen

Jakarta Provincial Govt Will Complete Eight Transjakarta Flyovers in 2016

Reporter : Roni Said
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Jalan Layang Transjakarta, DKI Siap Bangun Delapan Segmen
Jalan layang Casablanca - Tanah Abang seperti inilah yang akan dibangun untuk Transjakarta oleh Pemprov DKI Jakarta (Foto: B2B/Mac)

Jakarta (B2B) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan pengerjaan fisik proyek jalan layang bus Transjakarta Koridor XIII rute Ciledug - Blok M - Jl Tendean siap dikerjakan. Pembangunan jalan layang sepanjang 9,4 kilometer dengan lebar 9 meter yang dibangun dua lajur tersebut akan dibagi menjadi delapan segmen.

‎Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang, Dinas Binamarga DKI Jakarta, Heru Suwondo mengatakan proyek jalan layang bus Transjakarta Koridor XIII telah selesai dilelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa DKI.  Pembangunan jalan layang tersebut nantinya dibagi delapan segmen atau paket kegiatan yang akan dikerjakan delapan kontraktor.

"Yang paling ujung Timur itu ada paket Tendean dikerjakan PT Adhi Karya, paket Santa itu PT Yasa Patrisia Perkasa, paket Trunojoyo itu PT Jaya Konstruksi, paket Taman Puring dikerjakan PT Hutama Karya, paket Kebayoran Lama itu PT PP (Pembangunan Perumahan)," kata Heru Suwondo di Jakarta, belum lama ini.

Dia menambahkan, paket Kostrad akan dikerjakan PT Istaka Karya CO bersama dengan PT Agra Budi. Kemudian paket Ciledug dikerjakan PT Waskita Karya. ‎Lelang proyek jalan layang bus Transjakarta yang belum selesai sampai saat ini yakni paket Seskoal.

"Paket Seskoal itu belum ada pemenangnya. Jadi kemarin ada kendala, akhirnya sama ULP diresubmit ulang," katanya.

Heru mengungkapkan, kontrak kerja yang didesain Pemprov DKI dalam proyek jalan layang bus Transjakarta ini menggunakan sistem rancang bangun. Di mana kontraktor pemenang lelang merancang sendiri desain sesuai dengan ketentuan dasar pemerintah.

Ia menambahkan, proyek jalan layang ini juga ada konsultan Manajemen Konstruksi (MK) dan konsultan supervisi yang setiap hari akan mengawasi kegiatan kontraktor di masing masing paket.

Dikatakan Heru, jalan layang bus Transjakarta ini akan dibangun dengan ketinggian bervariasi antara 18 hingga 23 meter sesuai dengan letak dan tata ruang kondisi ruas jalan di bawahnya. Jalan layang tersebut dibangun dengan tujuan dapat membuat warga yang selama ini menggunakan kendaraan pribadi beralih ke bus Transjakarta.

"Jalan layang ini nantinya juga terintegrasi dengan Mass Rapid Transit (MRT). Misalnya di Jl Sisingamangaraja itu nanti ada halte yang bisa terintegrasi dengan MRT," ucapnya.

Heru mengutarakan, proyek jalan layang ini akan dibangun dari Timur menuju Barat sepanjang 9,4 kilometer dengan lebar 9 meter, atau membentang dari Jl Kapten Tendean, Blok M hingga Ciledug. Pagu anggaran yang disiapkan untuk  proyek ini sendiri sebesar Rp 2,5 triliun dengan pengerjaan secara  multi-years atau tahun jamak.

"Kita bangun dua arah, modelnya seperti Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari-Blok M. Targetnya kita bangun dua tahun, atau akhir tahun 2016 sudah selesai,"‎ tandasnya seperti dilansir beritajakarta.com.

Jakarta (B2B) - Jakarta's Public Work Agency's Head of the Intersection Division, Heru Suwondo declared has prepared the physical work of Transjakarta flyover project at corridor XIII route Ciledug - Blok M - Tendean. The nine kilometers flyover project with a width of nine  meters will be built with two lanes and divided to eight segments.

Mr Suwondo said, the project has been auctioned by Jakarta Goods and Services Procurement and successfully divided into eight package activities that worked by eight contractors.

"Tendean project will be under Adhi Karya responsibility, Santa Street package will be build by Yasa Patrisia Perkasa, Jaya Konstruksi will handle Trunojoyo street package, Taman Puring street package will be worked by Hutama Karya, Kebayoran Lama street package will be under Pembangunan Perumahan responsibility," Suwondo said here recently.

He continued, Kostrad street package will be build by Istaka Karya CO with Agra Budi, Ciledug street package will be build by Waskita Karya and only Seskoal street package that still in auction process.

"Especially for Seskoal project still don't have winner because the project was constrained and resubmitted by Jakarta Goods and Service Procurement," he added.

Mr Suwondo revealed, city government designed the employment contract using project design system. So, the winners make their own designs in accordance with government regulations.

The project also has construction management consultant (MK) and supervision consultant that will oversee the contractors’ activities in each package.

Mr Suwondo continued, the flyover will be built with a height varying between 18 to 23 meters in accordance with spatial layout and road conditions under it. Furthermore, this project is aimed to invite the community to use Transjakarta.

"These flyovers will also integrated with mass rapid transit as on Sisingamangaraja street that will be built the integrated bus stop in future," he continued.

Mr Suwondo added the budget cap of this project reaches IDR 2.5 trillion for multi-years workmanship.

"We will build the flyover with two lanes, and the model will be similar with flyovers non-toll road Antasari - Blok M. We targeted to complete the project in two year or by the end of 2016," he said.