Jokowi: "Saya akan Bicara Langsung dengan Warga untuk Relokasi"

Jokowi: "I Will Speak Directly with the Residents to Relocate"

Reporter : Roni Said
Editor : Taswin Bahar
Translator : Novita Cahyadi


Jokowi: "Saya akan Bicara Langsung dengan Warga untuk Relokasi"
Joko Widodo tatap muka dengan warga (Foto: republika.co.id)

Jakarta (B2B) - Gubernur DKI Jakarta Joko ´Jokowi´ Widodo mengaku dirinya secara pribadi akan membujuk penghuni liar di sepanjang Sungai Ciliwung untuk pindah dengan menawarkan rumah baru di dua blok apartemen di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Jokowi mengatakan relokasi itu diperlukan untuk membuka jalan bagi sebuah proyek besar untuk mengeruk saluran air utama ibukota.

Gubernur pada Jumat, bertemu dengan Menteri Kordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono dan Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz untuk mengkordinasikan rencana relokasi.

"Saya akan berbicara langsung dengan warga. Ini adalah salah satu tugas pemerintah Jakarta dalam proyek ini," kata Jokowi kepada pers.

Dia mengaku akan bekerja keras untuk membujuk warga untuk pindah ke apartemen murah yang akan ditawarkan dengan sistem sewa. Pemerintah kota juga siap memberikan subsidi untuk membantu pembayaran sewanya.

"Pembangunan apartemen akan menggunakan dana APBN, sementara Pemprov akan membantu menyediakan lahannya," kata Jokowi.

Pemerintah sedang mempersiapkan Pasar Rumput di Jakarta Selatan dan kompleks administrasi di Jatinegara, Jakarta Timur untuk apartemen.

Salah satu menara apartemen akan berisi 5 ribu apartemen dan menara lain sekitar 1.000 apartemen.

Pasar Rumput akan digabung dengan menara apartemen, dengan lantai bawah digunakan oleh pedagang. Sementara pembangunan dilakukan, para pedagang untuk sementara dipindahkan ke Pasar Blora.

Kompleks administrasi perkantoran juga akan berubah menjadi sebuah menara apartemen dengan pasar di lantai dasar, yang akan digunakan oleh pedagang relokasi dari pasar loak antik di Jl Surabaya di Jakarta Pusat.

Jakarta (B2B) - Jakarta Governor Joko “Jokowi” Widodo said he would personally persuade squatters along the Ciliwung River to relocate by offering them new homes at two apartment blocks in East and South Jakarta.

Jokowi said the relocation was necessary to pave the way for a massive project to dredge the capital’s main waterways.

The governor met on Friday with Coordinating People’s Welfare Minister Agung Laksono and Public Housing Minister Djan Faridz to coordinate the relocation plan.

“I will speak directly with the residents. It is one of the Jakarta administration’s tasks in the project,” Jokowi told reporters.

He said he would work hard to persuade the residents to move to the low-cost apartments, which would be offered under a rental payment system. The city was also ready to provide subsidies to help with the rental payments, he said.

“The construction of the apartments will use state budget funds, while the city will help provide the plots of land,” Jokowi said.

The administration is preparing Pasar Rumput market in South Jakarta and an administration office complex in Jatinegara, East Jakarta, for the apartments.

One of the apartment towers will contain 5,000 apartments and the other 1,000 apartments.

The Pasar Rumput market will be merged with the apartment tower, with the lower floors being used by traders. While construction is carried out, the traders will be temporarily moved to nearby Pasar Blora.

The administration office complex will also be turned into an apartment tower with a market on its lowest floor, which will be used by traders relocating from the antique flea market on Jl. Surabaya in Central Jakarta.