Presiden Jokowi Dorong Pemberantasan TPPO di KTT ASEAN ke-42
Indonesian Govt Pushes for the Eradication of TIP at the 42nd ASEAN Summit
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Manggarai Barat, NTT [B2B] - Presiden RI Joko Widodo [Jokowi] mendorong pembahasan tindak pidana perdagangan orang [TPPO] terutama online scams pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi [KTT] ke-42 ASEAN.
"Saya tegaskan bahwa kejahatan perdagangan manusia harus diberantas tuntas dari hulunya sampai ke hilir. Saya ulangi, harus diberantas tuntas," ujar Jokowi dalam keterangan pers di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur [NTT], Senin [8/5].
Jokowi menekankan, pemberantasan TPPO penting dibahas di KTT ASEAN karena korban kejahatan ini merupakan rakyat ASEAN, termasuk sebagian besar warga negara Indonesia [WNI]. KTT ASEAN kali ini, lanjut Presiden, akan menyepakati kerja sama dalam pemberantasan TPPO ini.
"Dalam KTT nanti akan diadopsi dokumen kerja sama penanggulangan perdagangan orang akibat penyalahgunaan teknologi," ungkapnya.
Dalam pernyataannya, Jokowi juga menyampaikan sejumlah TPPO yang berhasil diungkap negara-negara ASEAN. Salah satunya adalah pada Jumat lalu, di mana otoritas Filipina dan perwakilan negara lainnya, termasuk Indonesia telah berhasil menyelamatkan 1.048 orang dari 10 negara, di mana 143 di antaranya adalah dari Indonesia. Selain itu, pemerintah Indonesia juga telah menyelamatkan 20 WNI korban TPPO di Myanmar.
"Baru-baru ini, pemerintah Indonesia telah menyelamatkan 20 WNI korban perdagangan manusia dari Myanmar. Ini betul-betul sesuatu yang tidak mudah, karena lokasinya berada di wilayah konflik," imbuhnya.
West Manggarai of East Nusa Tenggara [B2B] - Indonesian President Joko Widodo [Jokowi] encouraged discussion of the crime of trafficking in persons [TPPO], especially online scams at the 42nd ASEAN Summit.
"I emphasize that the crime of human trafficking must be eradicated completely from upstream to downstream. I repeat, it must be eradicated completely," Jokowi said in a press statement in Labuan Bajo, West Manggarai, East Nusa Tenggara [NTT], Monday [8/5].
Jokowi stressed that it is important to discuss the eradication of TIP at the ASEAN Summit because the victims of this crime are ASEAN people, including the majority of Indonesian citizens [WNI]. The ASEAN Summit this time, continued the President, will agree on cooperation in eradicating TIP.
"At the summit, a cooperation document will be adopted to tackle trafficking in persons due to misuse of technology," he said.