Hatta Rajasa Ajak Pendukungnya Hormati Putusan MK
Indonesian VP Candidate, Hatta Rajasa Asked All Supporters to Respect the Court`s Verdict
Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
 b.jpg)
Jakarta (B2B) - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa, mengajak seluruh pendukungnya untuk menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) demi menjaga kedamaian dan persatuan bangsa.
"Saya mengajak seluruh kader dan simpatisan PAN yang telah berjuang dalam pilpres untuk menghormati keputusan MK," kata Hatta dalam akun Twitter-nya, @hattarajasa, Sabtu.
Cawapres nomor urut satu ini pun mengajak semua pihak menatap ke depan, di masa yang akan datang, bangsa Indonesia akan berkembang dan maju dengan cerah.
"Hindarkan perpecahan sesama warga bangsa. Perkuat kebersamaan, apapun latarbelakang kita," ujar Hatta.
Menurut dia, perbedaan bukanlah penghambat untuk bersatu. Perbedaan dan keragaman menjadikan bangsa ini sejak dulu melangkah dalam kebersamaan menghapus tirani dan kezaliman penjajahan.
"Tantangan bangsa ini ke depan tidaklah ringan. Diperlukan kebersamaan seluruh rakyat Indonesia untuk menjadi pemenang dalam persaingan," ujarnya.
Keberhasilan dan kejayaan bangsa ini, tambah Hatta, terletak pada kemampuan merawat perbedaan dan menjadikannya kekuatan.
Jakarta (B2B) - Indonesian political party, the National Mandate Party (PAN) chairman, Hatta Rajasa has asked all supporters to respect the Constitutional Court's verdict to maintain peace and unity. He said in his Twitter account on Saturday.
"I asked all cadres and PAN supporters to respect the ruling," Rajasa said.
The No. 1 vice presidential candidate emphasized that the national unity was a national welfare and it must become priority.
"Let's avoid segregation among us. Strengthen the unity, regardless to our background," he added.
Furthermore, Rajasa said that Indonesian future needed the togetherness to be the winner. The success and prosperity of this nation lay in the ability to handle differences. PAN has encouraged this nation to keep the unity as the party already maintained the unity of Indonesia for 16 years.
"Let's be grateful," Rajasa said.
