Eko Yuli Irawan Raih Perak Kedua untuk Indonesia di Olimpiade Rio
World Record Holder Chen Withdraws from Weightlifting
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
EKO YULI Irawan dari Indonesia meraih medali perak - prestasi yang lebih baik dari medali perunggu yang dia raih di Olimpiade London 2012, dan Farkhad Kharki dari Kazakhstan memenangkan perunggu pada debutnya di Olimpiade.
Pemegang rekor dunia Chen Lijun tidak bisa mengikuti cabang angkat besi kelas 62 kilogram putra karena kakinya kram, dan hal itu membuka peluang bagi Oscar Albeiro Figueroa Mosquera dari Kolombia untuk merebut emas di Olimpiade di Rio de Janeiro.
Chen memilih mundur pada angkatan snatch setelah ia harus menjalani pengobatan pada kram kaki yang ternyata 'tidak ampuh' untuk ikut bertanding.
"Mereka mencoba untuk memijat kaki saya, tapi hal itu tidak berguna," katanya. "Ini tidak pernah terjadi sebelumnya."
Mosquera mengangkat beban 142 kg pada angkatan snatch, 176 kg di clean and jerk dan memenangkan emas dengan skor total 318 kilogram. Dia adalah peraih medali perak empat tahun lalu di Olimpiade London, seperti dikutip Associated Press yang dilansir MailOnline.
EKO YULI Irawan of Indonesia won silver — one spot better than the bronze he won in London, and Farkhad Kharki of Kazakhstan won bronze in his Olympic debut.
World record holder Chen Lijun pulled out of the men's weightlifting 62-kilogram class because of leg cramps, which opened the class for Oscar Albeiro Figueroa Mosquera of Colombia to win gold at the Rio de Janeiro Olympics.
Chen pulled out during the snatch round after he found treatment on the cramp to be "pretty useless."
"They tried to massage my leg, it was just not useful," he said. "It has never ever happened before."
Mosquera lifted 142 kilograms in snatch, 176 in clean and jerk and won gold with a total score of 318 kilograms. He was the silver medalist four years ago at the London Games.