Tangkal Militan ISIS, RI Usulkan Anggota ASEAN Berbagi Informasi Intelijen
Indonesia to Propose New ASEAN Intelligence Sharing to Track Militants
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
INDONESIA akan mengusulkan berbagi informasi intelijen di antara sesama anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk menghadapi ancaman radikal Islam.
Kerusuhan di Filipina selatan telah membuat negara tetangganya, Malaysia dan Indonesia, merasa tidak nyaman, mengingat potensi tiga negara bergulat dengan kemungkinan bangkitnya Negara Islam (ISIS) yang dibantu oleh militan lokal yang telah mengumumkan kesetiaan dengan kelompok tersebut.
Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacuda mengatakan bahwa dia akan mengusulkan sebuah inisiatif "Our Eyes" pada Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN (ADMM) di Filipina bulan ini.
"Kerjasama maritim, udara atau intelijen ... kami akan menyempurnakan hal ini ketika kami bertemu dalam pertemuan ADMM," katanya dalam sebuah konferensi pers pada peluncuran patroli udara antara Indonesia, Malaysia dan Filipina.
Kegiatan patroli merupakan bagian dari prakarsa multi-cabang yang melibatkan ketiga negara - yang juga mencakup patroli maritim dan berbagi informasi intelijen - yang bertujuan untuk menghubungkan perbatasan di sekitar Laut Sulu dimana kelompok militan bersekutu dengan militan aktif ISIS seperti dikutip Reuters yang dilansir MailOnline.
INDONESIA will propose a broad intelligence sharing initiative among members of the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) to deal with the rising threat of radical Islamist militants, its defence minister said on Thursday.
Unrest in the southern Philippines has unsettled neighbours Malaysia and Indonesia, as the three countries grapple with the possible rise of the Islamic State aided by local militants who have declared allegiance with the group.
Indonesian Defence Minister Ryamizard Ryacuda said he would propose an "Our Eyes" initiative at the ASEAN Defence Ministers Meeting (ADMM) in the Philippines this month.
"Be it maritime, air or intelligence... we will fine-tune this when we have deliberations and discussions at the ADMM," he told a news conference at the launch of air patrols between Indonesia, Malaysia and the Philippines.
The patrols are part of a multi-pronged initiative involving the three countries - which also includes maritime patrols and intelligence sharing - aimed at plugging porous borders around the Sulu Sea where militant groups aligned with the IS are active.