Tim Gabungan di Nepal Cari Tiga WNI di Langtang melalui Udara
Three Indonesian Citizens Still Missing in Nepal
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani

Jakarta (B2B) - Tim gabungan pencarian dan evakuasi warga Indonesia di Nepal menggunakan helikopter jenis Choper dari Bandara Tribhuvan pada Minggu pagi, terbang ke wilayah Langtang, arah timur laut Kathmandu, ibukota Nepal, yang berada di ketinggian tiga ribu meter di atas permukaan laut.
Fokus lokasi pencarian adalah Dhunce, Langtang dan Kyanjin Gompa sebagai bagian dari Taman Nasional Langtang, yang biasa digunakan untuk pendakian oleh para pendaki gunung.
Tim ini dipimpin oleh Letnan Kolonel Penerbang Indan Gilang disertai Sabda Thian dari Kementerian Luar Negeri Indonesia, dan Benjamin Setiabudi dari Taruna Hiking Club (THC). Sementara ketiga warga Indonesia yang dicari adalah Kadek Andana, Alma Parahita dan Jeroen Hehuwat yang merupakan anggota dari THC.
Duta Besar Indonesia untuk Nepal dan Bangladesh, Iwan Wiranata Atmadja dan Direktur Tanggap Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Junjunan Tambunan turut serta dalam kegiatan pencarian.
"Ada petunjuk baru tentang ketiga warga Indonesia yang hilang, dari Astrid Bach, warga Swedia yang mengaku melihat ketiganya sebelum dia berangkat ke negaranya," kata Indan Gilang.
Dia menambahkan, ketiga warga Indonesia tersebut rencananya menginap di Hotel Everest di Langtang yang berada 3.352 meter di atas permukaan laut. Kemudian pada 24 April 2015, mereka berencana masih akan menginap satu malam lagi di Langtang.
Indan Gilang menambahkan, saat tim pencarian mengamati dari udara, Hotel Everest sudah rusak parah akibat tertimpa longsoran tanah bercampur batu dan salju. Dilaporkan bahwa tim SAR setempat menemukan 40 jenazah, 37 warga setempat dan tiga warga asing tapi tidak ditemukan warga Indonesia yang dinyatakan hilang kontak setelah terjadi gempa bumi.
Jakarta (B2B) - The team of search and evacuation of Indonesian citizens were missing in Nepal after the earthquake, to use helicopter of Tribhuvan Airport on Sunday morning to Langtang region, in the northeast of Kathmandu, capital of Nepal.
Focus of search locations is Dhunce, Langtang and Kyanjin Gompa as part of Langtang National Park, which is used for climbing by mountain climbers.
The team is led by Lt. Col. Airmen Indan Gilang accompanied Sabda Thian of the Indonesian Foreign Affairs Ministry, and Benjamin Setiabudi of Taruna Hiking Club or THC. While the three Indonesian citizens who lost is Kadek Andana, Alma Parahita and Jeroen Hehuwat who is a member of THC.
Indonesian ambassador to Nepal and Bangladesh, Iwan Wiranata Atmadja and director of the Emergency Response National Disaster Management Agency, Tambunan Junjunan participated in the search activities.
"There are new clues about the Indonesian citizens of Astrid Bach, Swedish citizen who said she saw them before she returned to her country," Mr Gilang said.
He added that the three Indonesian citizens is planned to stay at Hotel Everest in Langtang of 3,352 meters above sea level. Then on April 24, 2015 they plan to still stay one night in Langtang.
Mr Gilang said according to the results of observation from the air Hotel Everest damaged by landslides mixed rock and snow. Earlier, it was reported that the local search and rescue team found 40 bodies, 37 local residents and three foreigners but no Indonesian citizens.