Senjata Api Ilegal Diserahkan Korem 043 Garuda Hitam ke Polda Lampung
Illegal firearms Handed Over by Lampung Military Commander to the Police
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Komandan Resort Militer 043/Garuda Hitam Lampung, Kolonel Inf Joko P Putranto menyerahkan 131 pucuk senjata api ilegal kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung Brigjen Pol Edwardsyah Pernong di kantor Polda Lampung, Rabu (2/12) sementara senjata tersebut diperoleh Komando Resort Militer (Korem) 043/Garuda Hitam dari masyarakat yang menyerahkannya secara sukarela.
Kolonel Inf Joko P Putranto mengatakan langkah tersebut sudah kedua kalinya dilakukan Korem 043/Garuda Hitam ke Polda Lampung, sebelumnya telah diserahkan 72 senjata api dan hari ini 131 pucuk, sehingga total yang diserahkan sebanyak 203 pucuk senjata api ilegal.
Brigjen Pol Edwarsyah Pernong mengucapkan terima kasih kepada Danrem karena turut menjaga situasi kondusif di Lampung, dengan mengamankan senjata api ilegal menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember mendatang.
“Langkah ini merupakan upaya pencegahan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, yakni dengan 203 senjata api yang sudah diserahkan ke Polda”, kata Edwardsyah Pernong.
Danrem 043/Garuda Hitam mengatakan hal itu sebagai langkah awal untuk menjaga keamanan di Provinsi Lampung agar aman, maka hal itu dimulai dari senjata api yang dikumpulkan warga secara sukarela.
Jakarta (B2B) - Indonesia's Lampung Military Commander 043/Garuda Hitam, Col. Inf Joko P Putranto handed over 131 pieces of illegal firearms to the Lampung Police Chief, Brigadier General Pol Edwardsyah Pernong in Lampung police headquarter on Wednesday (12/2), while illegal firearms accepted by the military of the people who gives voluntarily.
Col. Inf Joko Putranto said such a move for the second time, and was previously handed over 72 pieces of illegal firearms, and today 131 pieces for a total of 203 pieces.
Mr Pernong stated thanks to Mr Putranto, because it helped maintain conducive situation in Lampung, by securing illegal firearms ahead of local elections simultaneously on December 9.
"The initiative of the military as a positive thing to support security in Lampung," Mr Pernong said.
Mr Putranto added it as a first step to maintain the security, starting disarm illegal firearms owned by citizens of Lampung.