Banyuwangi, Jatim [B2B] - Teknologi tanpa nilai-nilai kemanusiaan akan menjadi alat yang dingin tanpa makna, karena itu, lulusan Akademi Penerbang Indonesia [API] tidak hanya fokus pada penguasaan teknis, juga dibekali karakter yang kuat dan nilai-nilai humanis sebagai generasi penerbang futuristik di tengah tantangan transformasi digital.

Hal itu dikemukakan Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara pada Kementerian Perhubungan RI [Kemenhub] Achmad Setiyo di Banyuwangi pada Jumat [9/8] saat mewisuda 58 lulusan API Banyuwangi yang didampingi Direktur API Banyuwangi, Capt. Daniel D Rumani.

Dia menambahkan Kemenhub melalui Badan Pengembangan SDM Perhubungan [BPSDMP] menekankan pentingnya pengembangan karakter dan nilai-nilai humanis bagi setiap lulusan, terutama menghadapi tantangan transformasi digital dan perkembangan teknologi penerbangan.

Mengusung tema wisuda ´Terbang bersama Generasi Muda yang Humanis, Berkarakter dan Futuristik dalam menghadapi Transformasi Digital dan Perkembangan Teknologi Penerbangan,´ API Banyuwangi tidak hanya fokus pada kompetensi teknis, juga membekali para lulusannya dengan karakter yang kuat dan nilai-nilai humanis.

"Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, kita tidak boleh melupakan pentingnya pengembangan karakter dan soft skills," kata Achmad Setiyo.

Kemenhub, katanya lagi, menekankan bahwa teknologi yang semakin canggih memerlukan manusia yang tidak hanya pintar secara intelektual, juga bijaksana dalam penggunaannya.

"Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, kita tidak boleh melupakan pentingnya pengembangan karakter dan soft skills," katanya.

Pada wisuda tersebut, API Banyuwangi meluluskan 58 orang, dari sejumlah program studi dan pelatihan yakni 14 lulusan dari Program Studi D III Penerbang Sayap Tetap Angkatan ke-3, 14 lulusan dari Program Studi D III Operasi Pesawat Udara Angkatan ke-2, serta dari berbagai program non-diploma dan pelatihan eksekutif lainnya.

Achmad Setiyo menekankan bahwa teknologi yang semakin canggih memerlukan manusia yang tidak hanya pintar secara intelektual, tetapi juga bijaksana dalam penggunaannya.

Transformasi digital, ungkapnya, bukan sekadar perubahan teknologi, melainkan sebuah revolusi yang mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi. Dalam industri penerbangan, transformasi digital membawa banyak peluang sekaligus tantangan baru.

"Sebagai generasi muda penerus bangsa, kalian dituntut untuk tidak hanya menguasai teknologi, juga memiliki karakter yang kuat dan nilai-nilai humanis yang tinggi. Teknologi tanpa nilai-nilai kemanusiaan hanya akan menjadi alat yang dingin dan tidak bermakna," tegasnya.

Achmad Setiyo mengingatkan bahwa karakter yang kuat adalah fondasi utama dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

"Keberanian, kejujuran, dan kerja keras harus menjadi bagian tak terpisahkan dari diri kalian. Hanya dengan karakter yang kuat, kalian akan mampu membawa perubahan yang positif dan signifikan dalam industri penerbangan," pesannya kepada para lulusan.

Ia juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, integritas, dan profesionalisme dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan.

Direktur API Banyuwangi, Capt. Daniel D Rumani, menyampaikan rasa bangganya terhadap seluruh wisudawan dan berharap ilmu yang telah mereka peroleh dapat bermanfaat serta menjadi bekal yang kuat dalam mengarungi dunia kerja yang sesungguhnya.

"Dengan fokus pada pengembangan karakter dan nilai-nilai humanis, API Banyuwangi berharap dapat mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan di era transformasi digital dan memberikan kontribusi positif bagi industri penerbangan," katanya lagi.

Dengan bekal ilmu pengetahuan, kata Daniel D Rumani, keterampilan dan karakter yang kuat maka lulusan API Banyuwangi diharapkan mampu menghadapi tantangan besar di industri penerbangan yang semakin dinamis dan kompetitif.

"Kami selalu menjunjung tinggi nilai-nilai PROPRESTASI yakni Problem Solver, Responsive, Oriented to Goal, Profesional, Reform, Ethic, Sustainable, Transform, Attitude, Standar Global, Integrity,” kata Capt. Daniel D Rumani.