SEORANG PRIA bersenjata menewaskan sedikitnya 27 orang dalam serangan terhadap dua hotel di destinasi wisata terkenal Sousse. Pria bersenjata yang dinilai sebagai militan, dikhawatirkan anggota ISIS, terlibat baku tembak dengan petugas keamanan di pantai yang dipadati oleh wisatawan asal Inggris.

Seorang remaja Inggris, 16, lolos dari maut setelah melihat orang tua dan neneknya tewas ditembak mati.

Warga Inggris lainnya berjuang mempertahankan hidupnya setelah ditembak empat kali pada perutnya.

Serangan itu terjadi di resor wisata Al-Qantawi di kota Sousse, terletak 140 kilometer selatan ibukota Tunis di pantai Mediterania.

Elizabeth O´Brien, seorang wanita asal Irlandia yang berlibur dengan dua putranya di Sousse, menggambarkan bagaimana ia merengkuh anak-anaknya dan berlari menyelamatkan diri ketika mereka mendengar tembakan meletus dari salah satu hotel, seperti dilansir MailOnline.

Dia mengatakan: "Saya pikir" oh Tuhan, itu terdengar seperti tembakan", jadi saya hanya berlari ke arah laut untuk menyelamatkan anak-anak saya dan ketika saya berjalan menuju hotel, pelayan dan petugas keamanan berteriak "lari, lari, lari" dan kami hanya bisa berlari ke kamar kami, yang hanya berupa bungalow kecil.

Akibatnya, kami terjebak di kamar kami. "Wisatawan  Inggris Gary Pine mengatakan: Ada eksodus besar-besaran dari pantai."

Anak saya di laut pada saat itu dan saya dan istri saya berteriak padanya untuk keluar dan saat ia berlari katanya aku baru saja melihat seseorang ditembak.´