Kim Jong Un Eksekusi Mati Mantan Kekasihnya karena Video Porno?
Did Kim Jong Un Execute His ex-Girlfriend for Making a Sex Tape?
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
 b.jpg)
MANTAN kekasih diktator Korea Utara, Kim Jong-un dieksekusi dengan senapan mesin di tengah klaim bahwa ia telah muncul dalam video porno.
Dan pembunuhan brutal penyanyi Hyon Song-wol - dan 11 penghibur lainnya dikatakan terkait dengan video porno - langsung memunculkan spekulasi bahwa istri Kim yang pencemburu patut dipersalahkan.
Hyon berada di antara selusin penyanyi, musisi dan penari dari dua kelompok seniman yang ditembak mati dengan senapan mesin pada 20 Agustus.
Karena istri Kim, Ri Sol-ju, pernah menjadi anggota dari kelompok penghibur yang sama yang menjalani eksekusi, analis Korea Utara memperkirakan ia mungkin telah memberikan persetujuannya untuk eksekusi.
Spekulasi yang beredar, ada rumor bahwa suaminya masih kerap menjumpai Hyon, seperti dilansir Mail Online.
Sebuah sumber di China, satu-satunya sekutu dari bangsa penganut faham Stalinis ini, mengatakan kepada sebuah surat kabar Korea Selatan bahwa para penghibur ditangkap pada 17 Agustus karena melanggar undang-undang pornografi.
Dilaporkan bahwa mereka dituduh membuat video pribadi tengah melakukan hubungan seksual dan kemudian menjual rekaman video tersebut.
Beberapa musisi juga dilaporkan telah memiliki Alkitab, yang dilarang di Korea Utara, ketika mereka ditahan dan semua diperlakukan sebagai pembangkang politik.
Hyon dieksekusi tanpa menjalani pengadilan, dikatakan wanita berusia 28 tahun, dan anggota lain dari kelompok musik pop paling terkenal Korea Utara itu berbaris di depan regu tembak dan ditembak mati sementara keluarga mereka dan anggota lain dari kelompok keluarga diperintahkan untuk menonton.
Para keluarga korban dan teman-teman kemudian dibawa ke kamp kerja paksa, yang dinyatakan ´bersalah karena ikut berkomplot´.
Korea Utara memiliki sangat sedikit kontak dengan dunia luar dan mustahil bahwa alasan eksekusi akan pernah dikonfirmasi.
Tapi Profesor Toshimitsu Shigemura, seorang ahli Jepang untuk urusan Korea, mengatakan hal itu sebagai ´sesuatu yang tidak begitu saja dipercaya´ bahwa para seniman dieksekusi mati karena alasan membuat video porno karena lebih mudah membuat mereka ´menghilang´ dalam sistem penjara. Dia berkata: "Istri Kim yang dulu berasal dari kelompok yang sama, adalah mungkin bahwa eksekusi ini lebih terkait pada istri Kim."
Kim, 30, yang menggantikan mendiang ayahnya sebagai pemimpin tertinggi Korea Utara pada tahun 2011, bertemu Hyon sepuluh tahun lalu ketika ia kembali dari belajar di Swiss. Namun, ayahnya, Kim Jong-il, tidak menyetujui hubungan tersebut dan memerintahkan untuk mengakhiri persahabatan keduanya.
Hyon kemudian dinikahi seorang perwira militer Korea Utara dan diyakini telah memiliki seorang bayi.
Tapi rumor beredar bahwa Kim masih diam-diam menjumpainya, yang mungkin menjelaskan laporan bahwa ia terlihat bersama seorang wanita misterius di bulan sebelum pernikahannya dengan Ri, yang diungkapkan Juli lalu. Ri dan Kim dikatakan memiliki bayi perempuan.
Tersebut adalah kerahasiaan seputar kehidupan Kim itu awalnya melaporkan bahwa Ri adalah penyanyi yang kerap menyanyikan lagu-lagu patriotik untuk membangkitkan semangat rakyat.
Lagu-lagu rekaman Hyon antara lain berjudul Footsteps of Soldiers, I Love Pyongyang, She is a Discharged Soldier dan We are Troops of the Party.
Ri juga mendapat pujian pada lagu Excellent Horse-Like Lady - juga dikenal melalui lagu A Girl in the Saddle of a Steed – lagu lain dari Hyon.
Kim telah menampilkan kekejaman yang membuat keluarganya sebagai satu-satunya dinasti komunis di dunia, dimulai dengan kakek Kim Il-sung pada akhir Perang Korea pada 1953.
Dia dikabarkan telah menyingkirkan ibu tirinya dari posisi sebagai pejabat senior di partai yang berkuasa untuk menunjukkan kekuasaan absolut, dan seorang menteri dieksekusi oleh mortir atas sikap tidak hormatnya dengan minum-minum selama masa berkabung resmi setelah kematian ayahnya, Kim Jong-il.
THE former lover of North Korean dictator Kim Jong-un has been executed by machine gun amid claims that she had been appearing in pornographic videos.
And the brutal killing of singer Hyon Song-wol – and 11 other entertainers said to have performed on the videos – immediately led to speculation that Kim’s jealous wife was to blame.
Hyon was among a dozen singers, musicians and dancers from two pop groups who were machine-gunned to death on August 20.
Because Kim’s wife, Ri Sol-ju, was once a member of the same group as the executed singer, North Korea analysts suggested that she might have given her consent to the execution.
Fuelling the speculation, there have been rumours that her husband was still seeing Hyon.
A source in China, the only ally of the secretive Stalinist nation, told a South Korean newspaper that the entertainers were arrested on August 17 for violating laws on pornography.
It was reported that they were accused of making videos of themselves performing sex acts and then selling the recordings.
Some of the musicians were also reported to have had Bibles, which are banned in North Korea, when they were detained and all were treated as political dissidents.
Without facing trial Hyon, said to be 28, and other members of North Korea’s most famous pop groups were marched in front of a firing squad and gunned down while their families and other members of the groups were ordered to watch.
The victims’ families and friends were then taken away to a labour camp, having been found ‘guilty by association’.
North Korea has very little contact with the outside world and it is unlikely that the reason for the execution will ever be confirmed.
But Professor Toshimitsu Shigemura, a Japanese expert on Korean affairs, said it was ‘simply not believable’ the entertainers were executed for making pornography, as they could simply have been made to ‘disappear’ in the prison system. He said: ‘As Kim’s wife once belonged to the same group, it is possible that these executions are more about Kim’s wife.’
Kim, 30, who succeeded his late father as supreme leader of North Korea in 2011, met Hyon ten years ago when he returned from studying in Switzerland. However, his father, Kim Jong-il, disapproved of the relationship and ordered the friendship to end.