ISIS Gelar Parade setelah Bantai 500 Warga Tak Berdosa di Ramadi Irak
Chilling Images Show ISIS Victory Parade after Seize Key City of Ramadi
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
SETELAH MEMBANTAI Setelah membantai 500 warga tidak berdosa di kota Ramadi, ISIS tampaknya memanfaatkan kedekatannya dengan penguasa di Baghdad, Irak untuk mengobarkan 'perang habis-habisan' dengan pejuang Syiah di ibukota Irak (foto kanan bawah), seperti dikatakan para analis militer yang dilansir MailOnline.
Ibukota provinsi Anbar di Irak - hanya berjarak 60 mil di sebelah barat Baghdad - jatuh ke kelompok teror ISIS dalam beberapa hari terakhir.
ISIS merilis foto dari pasukannya merayakan kemenangan, anak-anak memegang senjata otomatis dan peluncur roket dan armada truk pick-up yang membawa pejuang bersorak-sorai melalui jalan-jalan di kota yang dipenuhi lumuran darah seperti tampak pada foto.
Para pejuang Syiah melancarkan serangan ofensif untuk merebut kembali Ramadi tapi hal ini diperkirakan bakal memicu berkobarnya perang sektarian berdarah di wilayah tersebut seperti perkiraan para analis militer.
Ekstremis ISIS pada foto kanan atas menembakkan peluncur roket dalam bentrokan sengit di wilayah tersebut.
AFTER SLAUGHTERING 500 people in the city of Ramadi, ISIS could use its proximity to Baghdad to wage 'all-out war' with the Shi'ite fighters in the Iraqi capital (shown bottom right), experts have told MailOnline.
The capital of Iraq's Anbar province - just 60 miles west of Baghdad - fell to the terror group over the last few days.
ISIS has released images of militants celebrating, children wielding automatic weapons and rocket launchers (left) and a fleet of pick-up trucks carrying its jubilant fighters through the blood-stained streets of the captured city (centre).
Shi'ite fighters have already launched a counter-offensive to recapture Ramadi but this plays into Islamic State's plan to spark a bloody sectarian battle in the region, experts claim.
An ISIS extremist is pictured top right firing a rocket launcher during fierce clashes in the region.
