China akan Bangun Gedung Tertinggi di Dunia dalam 90 Hari
China to Build Tallest Skyscraper In 90 Days
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
 b.jpg)
SEBUAH perusahaan di China berniat membangun gedung pencakar langit tertinggi di dunia dalam waktu 90 hari di wilayah provinsi Hunan, China. Gedung yang akan dinamai "Sky City" ini terdiri dari 220 lantai dengan tinggi 838 meter dan dibangun di luas wilayah satu juta meter persegi.
Pembangunan gedung pencakar langit ini akan menjadi tantangan bagi China apalagi dibangun di lokasi yang belum pernah dikenal orang seperti daerah Changsha di provinsi Hunan.
"Sky City" dibangun dengan menggunakan 200.000 ton baja dengan kapasitas 31.000 orang di dalamnya lengkap dengan 104 lift dengan kecepatan tinggi.
Sekitar 83% dari bangunan akan digunakan untuk hunian dengan kamar yang bisa memuat 17.400 orang. Gedung ini juga terdiri dari hotel dengan kapasitas 1000 orang, lembaga pendidikan dengan kapasitas 4.600 murid dan rumah sakit dengan kapasitas 1.400 pasien. Hanya 3% bagian gedung ini yang akan digunakan untuk perkantoran, sisanya akan terdiri dari pertokoan dan restoran.
"Sky City" hanya berbeda beberapa meter dari gedung tertinggi yang disandang The Burj Khalifa di Dubai, hanya saja "Sky City" akan dibangun dengan dana yang lebih efisien. Jika The Burj di Dubai menghabiskan 9500 poundsterling per meter persegi, Sky City hanya menghabiskan 950 poundsterling per meter persegi.
Perusahaan di belakangnya, Broad Sustainable Building (BSB) merupakan salah satu investor pembangunan di bidang prefabrikasi modular teknologi mengizinkan gedung dibangun dengan dana minim. Beberapa tim arsitek The Burj Khalifa juga akan ikut dalam proyek pembangunan Sky City, seperti dikutip BBC.
Ini bukanlah suatu hal yang tidak mungkin dilakukan oleh perusahaan ini. Januari lalu mereka membangun hotel berlantai 30 dalam waktu 15 hari dan masih berdiri tegak sampai saat ini. Adanya kekhawatiran keselamatan dalam kecepatan pembangunan dibantah pihak perusahaan.
gedung tersebut akan dibangun sesuai dengan kaidah konstruksi dan memperhatikan detail seni. Gedung ini akan tahan kebakaran selama 15 menit dan tahan gempa sampai 9 skala Richter.
A COMPANY in China is preparing to build the world's tallest skyscraper in just 90 days. The building will be called Sky City and its statistics are quite remarkable. It will be 838 metres high, with 220 floors and a construction area of one million square metres.
It is a challenge only China could attempt to take on and it will be built in a city most people will have never heard of - Changsha in Hunan Province.
To achieve that, 200,000 tons of steel will be used. There will be space for 31,000 people inside, who will be able to move up and down with the help of 104 high speed lifts.
Some 83% of the building will be for residential use, with room for 17,400 people. It will also contain a hotel with a capacity for 1,000. There will be schools educating up to 4,600 children and a hospital which will treat 1,400 patients. Only 3% of the building will be for office use. Any remaining space will be shops and restaurants.
The building will be just a few metres taller than the Burj Khalifa in Dubai but will be constructed at a fraction of the cost. The Burj in Dubai cost £9,500 per square metre, whereas Sky City will cost just £950 per square metre.
The company behind it, Broad Sustainable Building (BSB), specialises in prefabricated modular technology which allows them to cut costs significantly. Some of the same team who built the Burj will work on this new project.
It is not the first seemingly impossible, fast construction project by the company. In January, they built a 30-story hotel in just 15 days and it is still standing. Any concerns that the speed of construction will seriously jeopardise the safety of Sky City have been refuted by the company.
Claim that the building will be state-of-the-art in every respect. It will be resistant to fire for up to 15 minutes and will, they claim, even be able to withstand magnitude nine earthquakes.