PRESIDEN RUSIA Rusia Vladimir Putin berencana mempersingkat jadwalnya mengikuti KTT G20 di Brisbane, Australia setelah terlibat pertemuan penuh 'ketegangan' dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron dan serangkaian kritik dari pemimpin Blok Barat lainnya terhadap invasi Rusia di Ukraina.

Sementara Vladimir Putin tampak tersenyum saat ia hadir di pertemuan G20 pada Sabtu sore, namun Presiden Rusia berencana untuk meninggalkan KTT G20 lebih cepat dari jadwal, dan dijadwalkan akan memberikan keterangan pers sebelum meninggalkan Australia hari ini.

Langkah ini diperkirakan lantaran pernyataan keras dari Cameron atas keterlibatan Rusia di Ukraina, yang berisiko terhadap hubungan Rusia dengan negara lain.

"Program hari kedua (Minggu) berubah, akan dipersingkat," kata sumber terkonfirmasi dari Rusia.

Hubungan dingin antara Rusia dan negara-negara Barat lainnya membayangi KTT G20, namun belum ada komentar terhadap keputusan Putin dari pihak Australia atau delegasi lainnya.

Juru bicara presiden Rusia membantah bahwa itu adalah kritik dari para pemimpin Barat yang meminta meninggalkan Ukraina, seraya mengatakan bahwa 'tidak pernah ada skandal, yang dilaporkan," seperti dilansir Yahoo yang dikutip MailOnline.

Namun, hal itu menjadi kunjungan berat bagi Putin, dengan perjalanan jauh yang menjadi pengalaman buruk saat pesawat Presiden Rusia mendarat di Australia.

Pesawat Putin dilecehkan di bandara di Brisbane, karena ia hanya disambut oleh pejabat selevel Gubernur Queensland, Paul de Jersey dan Asisten Menteri Pertahanan Asisten Stuart Roberts.

Kurang dari lima menit kemudian Jaksa Agung George Brandis dan Deputi Premier Queensland Jeff Seeney berada di bandara Brisbane untuk menyambut Kanselir Jerman Angela Merkel, dan Gubernur Jenderal Sir Peter Cosgrove dan Queensland Premier Campbell Newman dan istrinya menyambut pesawat Presiden China Xi Jinping ketika mendarat.

PM Australia Abbott memilih bersikap tenang ketika bertemu Perdana Menteri Rusia pada kegiatan resmi Sabtu, tetapi muncul pertanyaan tentang gerakan tangan dua jari Putin selama pertemuan itu.

Sabtu menegangkan kembali diterima Putin, ketika Perdana Menteri Kanada Stephen Harper dilaporkan mengatakan kepada Presiden Rusia, "Saya kira saya akan menjabat tangan Anda, tapi saya hanya akan mengatakan satu kalimat kepada Anda - keluar dari Ukraina."

The Telegraph melaporkan bahwa Perdana Menteri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri Rusia selama 50 menit, di mana Cameron mengatakan kepada Putin bahwa ia berada di sebuah 'persimpangan' dan mempertaruhkan hubungan Rusia dengan negara-negara Barat lainnya.