Pesawat Metrojet Rusia Patah di Udara Sebelum Jatuh?
The Aircraft Broke Up at a High Altitude?
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
SEBUAH pesawat kargo Rusia mengangkut jenazah dari korban tewas dalam kecelakaan pesawat yang menuju ke St Petersburg pada Senin, dan Rusia menetapkan tiga hari berkabung.
Pesawat tersebut mengangkut 130 jenazah yang kemudian dibawa ke kamar mayat dan krematorium, tempat para pakar forensik segera bekerja untuk mengidentifikasi para korban.
Sebagian besar komponen utama pesawat, terserak, terhempas dalam radius satu mil dengan dua bongkah besar dari bangkai pesawat naas, tapi kepingan-kepingan dan jasad dari para korban ditemukan lebih dari lima mil dari zona utama jatuhnya pesawat yang menunjukkan pesawat ini patah dua ketika berada di ketinggian, seperti dilansir MailOnline.
A RUSSIAN cargo plane returned the first bodies of victims killed in the crash to St Petersburg on Monday, which is holding three days of mourning.
The plane carried 130 bodies that were taken to a morgue and a crematorium, where forensic experts immediately began working to try to identify the victims.
Most of the major components, starred, landed within a one-mile radius in two large debris fields, but smaller parts and bodies have been recovered from more than five miles from the main impact zones suggest that the aircraft broke up at a high altitude.