Koran Australia Nekat Lecehkan Rasul, Abaikan Perasaan Umat Islam
Australian Newspaper Publishes Prophet Mohammed Cartoon
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Sydney (B2B) - Sebuah surat kabar Australia hari ini menerbitkan kartun Nabi Muhammad sedang berdebat dengan Nabi Isa AS sebagai bagian dari dukungan koran itu untuk kebebasan berbicara menyusul serangan maut ke sebuah mingguan satir Prancis.
Dua belas orang tewas dalam serangan Rabu lalu oleh para ekstremis terhadap kantor pusat mingguan Charlie Hebdo di Paris, yang memicu para kartunis seluruh dunia bergerak dalam solidaritas dengan para koleganya dari Prancis.
Koran The Weekend Australian menerbitkan kartun karya Bill Leak berjudul "Mari kita berdoa" di tengah kartun Nabi Isa AS dan Nabi Muhammad.
Pada editorialnya, The Weekend Australian menyerukan dunia Barat untuk tidak boleh menunjukkan kelemahannya dalam mempertahankan nilai inti mereka atau mundur dari memperjuangkan kebebasan berbicara.
"Disengaja atau tidak, salah satu aspek paling merusak dari kejahatan ini adalah menghantam peradaban kita di tempat terbentuknya Tumit Achilles kita, yakni kegemaran lentur dan berkembang kita pada kebenaran politik," tulis koran Australia ini.
"Dalam tahun-tahun belakangan ini, di depan angkara tiada henti, masyarakat majemuk, demokratis dan bebas kita perlahan-lahan dibentuk dari kebebasan berpendapat kita," sambung koran itu, seperti dilansir Yahoo Sports.
Dalam pojok opininya Jumat kemarin, Bill Leak mengatakan dengan menyasar majalah humor maka para ekstremis sengaja memilih simbol kebebasan berbicara yang menjadi fondasi kuat peradaban Barat.
"Selera humor yang baik adalah salah satu dari karakteristik kuat manusia beradab yang berkembang baik. Ketidakhadiran humor adalah salah satu karakter utama barbarisme," kata dia.
Sydney - An Australian newspaper Saturday published a cartoon depicting the Prophet Mohammed arguing with Jesus, as it urged support for free speech in the wake of the deadly attack on a French satirical weekly.
Twelve people were killed in Wednesday’s attack by extremists on magazine Charlie Hebdo’s office in Paris, prompting cartoonists around the world to put pen to paper in solidarity with their French colleagues.
The Weekend Australian newspaper published the cartoon by Bill Leak entitled “Let us pray”.
In an editorial, The Weekend Australian called on the Western world to show no weakness in defending its core values or retreat from free speech.
“Whether deliberate or not, one of the most damaging aspects of this atrocity,” it said of the Paris attack, “is that it hit our civilisation in a place already shaping as our Achilles Heel — a spineless and growing penchant for political correctness.”
“Over recent years, in the face of the perpetually outraged, our pluralistic, democratic and free societies have gradually been yielding on our hard-won freedom of expression,” it said.
In an opinion piece on Friday, Leak said that by targeting a humorous magazine, the extremists had deliberately chosen “a symbol of the freedom of speech that lies at the very foundation of Western civilisation”.
“A fine sense of humour is one of the defining characteristics of highly evolved, civilised human beings. Its absence is one of the defining characteristics of barbarism,” he said.