21 Tewas akibat Ledakan Bom di Katedral di Filipina

21 People are Killed after Two Bombs Explode outside a Catholic Cathedral in the Philippines

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


21 Tewas akibat Ledakan Bom di Katedral di Filipina
Foto: MailOnline

DUA LEDAKAN dahsyat di Katedral Jolo di wilayah Mindanao, Filipina, menewaskan lebih 20 orang pada Minggu pagi.

Pelaku diperkirakan berjumlah dua orang memanfaatkan dua bahan peledak yang diatur sedemikian rupa yang meledak selang beberapa menit kemudian. Serangan bom terjadi beberapa hari setelah setelah daerah yang mayoritas Muslim di wilayah tersebut memilih ´Ya´ dalam referendum untuk otonomi yang lebih besar.

Sedikitnya 21 orang tewas dengan jumlah korban lebih banyak terluka, kata pejabat setempat. Kolonel Gerry Besana, juru bicara Komando Militer Mindanao Barat mengatakan ledakan pertama menewaskan dua warga sipil dan melukai 20 pengunjung gereja lainnya di dalam Katedral Jolo yang disebut Katedral Our Lady of Mount Carmel di provinsi Sulu seperti dilansir MailOnline.

TWO EXPLOSIONS at Jolo Cathedral in the Mindanao region of the Philippines killed more than a 20 people on Sunday morning. 

Two suspected improvised explosive devices went off minutes after one another. The attack came days after a predominantly Muslim area in the region voted "Yes" in a referendum for greater autonomy. 

At least 21 people were killed with scores more injured, local officials said. Colonel Gerry Besana, spokesman of the military´s Western Mindanao Command, said the first blast killed two civilians and wounded 20 other churchgoers inside the Jolo Cathedral called Cathedral of Our Lady of Mount Carmel in Sulu province.