Kakao Dunia Harganya Melambung (Peluang Indonesia Rebut Pasar?)
How the Ebola Outbreak is Set to Make the Price of Cocoa Beans Soar
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
HARGA COKLAT melambung hingga 20 persen akibat dari wabah Ebola di Afrika, para ahli telah memperingatkan. Saat ini harga pasar internasional biji kakao meningkat 18,5 persen dalam 12 bulan terakhir ke 1.891 poundsterling (Rp38 jutaan), menurut Mintec kepada jurnal perdagangan The Grocer.
Harga biji kakao sudah naik 18,5 persen tahun ini dan ada kekhawatiran krisis kesehatan bisa memicu kenaikan lebih lanjut selama beberapa minggu mendatang.
Produsen cokelat akan memutuskan besarnya kenaikan harga coklat kemasan kepada konsumen, tetapi tidak dapat dihindari bahwa harga produk coklat di tingkat konsumen seperti di Inggris akan meningkat.
Masalahnya adalah faktor ketakutan, menurut analis kondisi tanaman kakao tidak terpengaruh, pasokan tetap tinggi dan sebagian besar negara-negara pengekspor kakao belum dilanda wabah Ebola.
Namun negara-negara ini - terutama Ghana dan Pantai Gading - yang berbatasan dengan beberapa negara seperti Liberia di mana sebagian besar dari 4.000 kasus kematian Ebola tercatat sampai saat ini, kata analis Mintec.
Hal ini mempengaruhi jaringan transportasi di daerah tersebut, pekerja migran dari negara-negara yang terkena dampak penyakit tetapi, terutama, ketakutan bahwa Ebola dapat menyebar ke sentra produksi kakao.
Sekitar 60 persen dari produksi kakao dunia berasal dari Pantai Gading dan Ghana.
Saat ini harga pasar internasional biji kakao meningkat 18,5 persen dalam 12 bulan terakhir ke 1.891 poundsterling (Rp38 jutaan), menurut Mintec kepada jurnal perdagangan The Grocer, seperti dilansir MailOnline.
Kenaikan harga ini akibat meningkatnya permintaan dari negara-negara seperti China yang konsumennya terus meningkat lantaran ketularan gaya hidup Barat, padahal sebelumnya menyantap coklat bukanlah kebiasaan warga China.
Namun tanda-tanda bahwa para pedagang khawatir terhadap penurunan harga jual kakao kepada perusahaan seperti Nestle dalam beberapa pekan terakhir.
Biji kakao, bahan utama untuk memproduksi coklat, juga naik dari tahun ke tahun tetapi hanya sebesar 7 persen sejauh ini.
Hal ini terjadi ketika cuaca baik mendorong peningkatan produksi saat panen, naik 10 persen tahun ini dan sebelumnya mencapai 4,3 juta ton kakao.
Analis Mintec Yuliya Nam-Wright mengatakan: "Harga kakao melambung dalam beberapa pekan terakhir meskipun pasokan tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar karena menyebarnya wabah Ebola.
"Dengan adanya panen raya, kekhawatiran pun meningkat bahwa penyebaran Ebola akan mengganggu ekspor kakao dari Afrika Barat selain masalah transportasi."
Negara-negara Afrika Barat memasok sekitar tiga perempat dari kebutuhan kakao dunia untuk produksi cokelat dan sekaligus sebagai komoditas ekspor utama.
Ini berarti krisis dapat mempengaruhi ratusan ribu mata pencaharian di wilayah tersebut.
Kasus Ebola telah muncul di negara-negara maju di seluruh dunia dalam beberapa pekan terakhir.
CHOCOLATE prices could soar by up to 20 per cent as a result of the Ebola outbreak in Africa, experts have warned. Already the international market price of cocoa beans has risen 18.5 per cent in the last 12 months to £1,891 a tonne, Mintec told trade journal The Grocer.
The cost of cocoa beans is already up 18.5 per cent year on year and there are fears the health crisis could spark further increases over the coming weeks.
Manufacturers of chocolate will decide how much of the price hike they pass on to the consumer, but it is inevitable that prices of products on shop shelves in Britain will rise.
The problem is the fear factor, according to analysts as the crop is good, supply is high and the countries which produce most of the world´s beans have not been hit by Ebola.
But these nations - Ghana and Ivory Coast mainly - do have borders with countries like Liberia where most of the 4,000 deaths to date have been recorded, said analysts Mintec.
This affects transportation links in the area, migrant workers from disease affected countries but, mainly, the fear that Ebola could spread to cocoa producting nations.
Around 60 per cent of the world´s cocoa is farmed Ivory Coast and Ghana.
Already the international market price of cocoa beans has risen 18.5 per cent in the last 12 months to £1,891 a tonne, Mintec told trade journal The Grocer.
Some of that is a result of growing demand from countries like China whose consumers are fast developing Western-style tastes for chocolate that they never used to have.
But signs that traders fear further increases have been shown with falling share prices for companies like Nestle in recent weeks.
Cocoa butter, a key ingredient for some chocolate products, is also up year on year but only by 7 per cent so far.
This all comes when good weather has produced a bumper crop, up 10 per cent this year on last to 4.3 million tonnes.
Mintec analyst Yuliya Nam-Wright said: ´Prices have been pushed up in recent weeks despite better than expected supply due to good demand and concerns the (Ebola) outbreak may spread.
´With the main harvest in progress, concerns have risen that the spread of Ebola will disrupt ban shipments as West African regions have already seen some transportation disruption.´
West African countries supply around three quarters of the world´s cocoa for chocolate production and for them it is also their major export.
It means the crisis could affect hundreds of thousands of livelihoods in the region.
Cases of Ebola have been emerging in developed countries around the world in recent weeks.