PM Inggris Ungkap Terduga Pembunuh Agen Ganda Rusia di Salisbury
PM Reveals Two Men Wanted over Salisbury Attack are `Military Intelligence Officers`
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
SKANDAL pembunuhan agen ganda Rusia masih menjadi obsesi pemerintah Inggris untuk mengungkap keterlibatan Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin.
Foto-foto dari rekaman video yang dikutip dari kamera CCTV (foto tengah) memperlihatkan Alexander Petrov (foto kiri) dan Ruslan Boshirov (foto kanan) tampak tersenyum ketika mereka berjalan di sekitar kota Wiltshire pada hari saat mantan agen ganda Sergei Skripal dan putrinya Yulia (inset kiri) diracun dengan senjata kimia militer.
Perdana Menteri Theresa May mengungkapkan bahwa badan intelijen mengatakan bahwa kedua orang itu adalah agen rahasia dari dinas intelijen militer Rusia, GRU.
Serangan mematikan itu meninggalkan jejak saraf yang mematikan di sekitar Salisbury, ibu tiga anak Dawn Sturgess sekarat setelah dia melakukan kontak dengan senjata kimia, dan polisi setempat Nick Bailey dirawat di rumah sakit selama penyelidikan berlangsung seperti dilansir MailOnline.
Scotland Yard hari ini merilis foto dari botol parfum yang digunakan untuk mengangkut Novichok (inset kanan)
ASTONISHING CCTV images (centre) show Alexander Petrov (left image) and Ruslan Boshirov (right image) grinning as they walk around the Wiltshire city on the day former double agent Sergei Skripal and his daughter Yulia (inset left) were poisoned with the military grade chemical weapon.
Prime Minister Theresa May revealed that UK agencies say the two men are officers of Russia´s GRU military intelligence service.
The attack left a trail of the deadly nerve agent around Salisbury, with mother-of-three Dawn Sturgess dying after she came into contact with it and county police officer Nick Bailey being hospitalised during the investigation.
Scotland Yard today released an image of the perfume bottle used to transport the Novichok (inset right).