Fenerbahce Desak Stop Liga Super Turki setelah Insiden Penembakan
Fenerbahce Want Turkish Championship Suspended after Gun Attack on the Team Bus
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
KLUB FENERBAHCE telah menyerukan penghentian kompetisi sepak bola Turki setelah serangan bersenjata di bus tim mereka pada Sabtu.
Bus tengah meluncur ke bandara ketika ditembak setelah pertandingan tandang di Caykur Rizespor dalam kompetisi Liga Super Turki.
Fener mengatakan melalui situs resmi mereka sopir bus terluka akibat penembakan tersebut dan dibawa ke rumah sakit dan tidak ada lagi cedera kepada orang lain, seperti dilansir MailOnline.
Sebuah pernyataan di situs resmi klub, Minggu mengatakan: "Kami menganggap bahwa selama serangan ini tidak diselesaikan dengan cara yang memuaskan Fenerbahce dan opini publik, menghentikan kompetisi tidak bisa dihindari."
"Darah telah tumpah dan semangat sepak bola dibungkam. Menemukan dan menghukum pelakunya adalah sangat penting bagi Fenerbahce."
Menyusul insiden itu, gelandang Fener Mehmet Topal kepada Sky News: "Kami nyaris kehilangan nyawa. Tuhan melindungi kita. Saya berharap sopir kami akan baik-baik saja. Hampir saja. Ini luar biasa."
Pihak klub mengunggah beberapa foto dari bus di situs web mereka setelah serangan yang menunjukkan jendela samping bus hancur dan mengakibatkan kerusakan pada kaca depan.
Foto-foto tersebut juga menunjukkan tetesan darah di kursi pengemudi dan roda kemudi.
Serangan itu menyusul kemenangan 5-1 Fener saat laga tandang ke Rizespor.
Bus itu tengah melintasi jembatan meninggalkan kota Rize menuju bandara di Trabzon untuk kembali ke Istanbul.
Sekjen Fener Mahmut Uslu mengatakan di situs klub serangan itu 'sangat salah', mengatakan: "Kami datang ke sini untuk berolahraga, kami datang untuk bermain sepak bola."
Federasi Sepak Bola Turki mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan itu.
FENERBAHCE have called for the suspension of the Turkish championship following the gun attack on their team bus on Saturday.
The bus came under armed attack as it drove to the airport following an away match at Caykur Rizespor in Turkey's Super Lig.
Fener said on their official website the bus driver was wounded in the attack and taken to hospital and there was no mention of any injuries to anyone else.
A statement on the club's official website on Sunday said: 'We consider that as long as this attack is not solved in a way that satisfies Fenerbahce and public opinion, a suspension of the championship is inevitable.'
'Blood ran and football was silenced. Finding and punishing the culprits is of vital importance for Fenerbahce.'
Following the incident, Fener midfielder Mehmet Topal told Sky News: 'We cheated death. God protect us. I hope our driver will be all right. Words fail me. It's unbelievable.'
The club posted several pictures of the bus on their website after the attack which showed a shattered side window and damage to the front windscreen.
The pictures also showed blood on the driver's seat and the steering wheel.
The attack followed Fener's 5-1 win away to Rizespor.
The bus was going over a viaduct on its way from the city of Rize to the airport in Trabzon to return to Istanbul.
Fener general secretary Mahmut Uslu said on the club website the attack was 'very wrong', saying: 'We came here to play sport, we came to play football.'
The Turkish Football Federation released a statement condemning the attack.