Wajah para Sandera Tewas dan Selamat di Kafe Lindt Sydney

Faces of the Hostages in Sydney`s Terrorist Siege

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Wajah para Sandera Tewas dan Selamat di Kafe Lindt Sydney
Mendiang Tori Johnson (kiri atas) dan Katrina Dawson (ke-2 kiri atas) adalah sandera yang tewas dan para sandera yang selamat dari penyanderaan di Kafe Lindt, Sydney, Australia (Foto2: MailOnline)

INI ADALAH wajah para korban yang tidak bersalah dipaksa untuk bertahan sekitar 16 jam karena mereka disandera dalam penyanderaan di Sydney, Australia.

Tori Johnson, manajer kafe Lindt di Martin Place, dan ibu tiga anak Katrina Dawson adalah dua sandera yang tewas dalam peristiwa tragis tersebut.

Johnson, 34, ditembak mati setelah ia mencoba untuk merebut pistol dari ekstrimis Islam Man Haron Monis di dalam kafe pada pukul 02:00 Selasa waktu setempat.

Dawson, ibu berusia 38 tahun dari tiga yang semuanya di bawah 10 tahun, meninggal di rumah sakit. Dia adalah seorang pengacara di Eight Selborne Chambers di Sydney Phillip Street, di seberang lokasi pengepungan.

Para sandera yang selamat berhasil kabur meninggalkan kafe setelah kafe sekitar 2 setelah pria bersenjata itu mulai mengantuk - setelah lebih dari 16 jam ia menyandera 17 warga, seperti dilansir MailOnline.

THESE ARE the faces of the innocent victims forced to endure some 16 hours of hell as they were held hostage in Sydney's terrorist siege.

Tori Johnson, the manager of the Lindt cafe in Martin Place, and mother-of-three Katrina Dawson were the two hostages killed during the bloody climax.

Mr Johnson, 34, was shot dead after he tried to wrestle the gun from Islamic extremist Man Haron Monis inside the cafe just after 2am on Tuesday.

Ms Dawson, a 38-year-old whose children are all under 10, died in hospital. She was a barrister at Eight Selborne Chambers in Sydney's Phillip Street, opposite the site of the siege.

The remaining hostages were able to make a break for the exit of the cafe about 2am after the gunman began to fall asleep - more than 16 hours after he took 17 people captive.