Citra Satelit Digital Globe Tampilkan Gambar Mirip MH370
Satellite Images Made Public to Help Locate MH370 Jet by DigitalGlobe
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
KETIKA militer dan kru pencari menjelajahi laut di sekitar Malaysia dan Vietnam untuk mencari pesawat jet MH370 yang hilang, sebuah perusahaan satelit menyiarkan fakta baru melalui situs webnya fakta terbaru.
DigitalGlobe bekerja selama lima hari terakhir mengunggah citra satelit resolusi tinggi dan foto udara melalui situs Tomnod yang mengungkap petunjuk baru tentang kecelakaan disertai citra bangkai pesawat dan tumpahan minyak yang dicurigai, seperti dilansir Mail Online.
Gambar tersebut kemudian ditandai oleh pengguna dan dianalisis oleh para ahli sebelum penampakan yang paling signifikan akan dikirim ke tim pencarian di Asia.
Pengguna Tomnod, Mike Seberger menandai gambar yang diambil pada Minggu pagi, yang muncul untuk menunjukkan tampilan seperti bangkai pesawat di bawah air.
Dia tidak yakin pada gambar tersebut tepat tapi berharap penampakan itu akan segera diverifikasi.
Seberger mengatakan kepada CNN : "Pada awalnya, saya mengabaikannya, lalu saya berpikir, ´Nah. Tidak ada cara yang tepat untuk mengetahuinya dengan pasti, tapi kemudian saya kembali mengamati foto tersebut dan mulai berpikir, tampilannya memang menyerupai pesawat."
Pesawat Malaysia Airlines yang hilang pada Sabtu dalam perjalanan ke Cina - mengangkut 239 penumpang.
Sekitar satu jam setelah lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur, Boeing 777 terbang di atas bagian selatan Vietnam sebelum menghilang dari radar.
Komunikasi terakhir pihak berwenang Malaysia yang diterima adalah saat pesawat melintasi batas antara wilayah udara Malaysia dan Vietnam.
Kontrol lalu lintas udara di Malaysia mengatakan pihaknya menyerahkan jet ke pengendali di kota Ho Chi Minh sebelum kontak benar-benar hilang.
DigitalGlobe telah mengunggah citra satelit seluas 1.300 mil persegi (3.200 kilometer persegi) dari citra ke situs crowdsourcing, Tomnod, dan terus mengunggah hasil riset dan pengamatan satelit.
Lebih dari 25.000 orang telah mendaftar untuk membantu mencari pesawat, dan akibatnya situs tersebut hang.
Upaya pencarian awal berkonsentrasi pada perairan antara Malaysia dan Vietnam sebelum diperluas ke Selat Malaka dan Laut Andaman.
Citra DigitalGlobe yang diunggah mencerminkan area pencarian ini - meskipun mencakup sekitar 27.000 mil laut persegi (92.000 km persegi), yang kemungkinan terjadi delay.
Untuk menggunakan situs ini, pengguna dapat zoom in pada setiap gambar satelit dan drop pin jika mereka melihat sesuatu yang mereka yakini dapat dikaitkan dengan kecelakaan itu.
Sistem tambahan memiliki alat yang akan mencari dan secara otomatis menandainya dengan bendera-bendera tag, menunjukkan lebih dari satu orang telah menemukan sesuatu yang signifikan di wilayah itu.
Semua tag ini dianalisis oleh para ahli dan sepuluh tag yang paling mungkin dan signifikan akan dibagi dengan pemerintah Malaysia.
DigitalGlobe Luke Barrington mengatakan bahwa sebelum melewati informasi ke pihak yang berwenang, para ahli bekerja untuk yakin 100 agar tetap relevan sehingga tidak membuang-buang waktu tim pencari atau memberikan harapan palsu.
Ini bukan pertama kalinya Tomnod melakukan langkah pengamatan seperti ini.
Setelah Topan Haiyan di Filipina pada November 2013, ribuan orang mendaftar untuk mencari dan mengidentifikasi objek hilang dan yang ditengarai rusak.
"Kami terus bekerja untuk yang terbaik menangani tingkat belum pernah terjadi sebelumnya dari lalu lintas web dan minat dalam mendukung pencarian pesawat jet Malaysia Airlines," kata pihak perusahaan dalam sebuah pernyataannya di Colorado.
´Silakan segera periksa kembali. Kami memiliki koleksi citra baru yang direncanakan untuk hari ini dan berharap untuk membuat gambar-gambar yang tersedia online untuk orang banyak secepat mungkin. "
Masih ada jejak pesawat dan total sembilan pesawat dan 24 kapal telah dikerahkan untuk mencari reruntuhan.
AS POLICE and search crews scour the seas around Malaysia and Vietnam for missing jet MH370, a satellite company is letting web users around the world help in the hunt online.
DigitalGlobe has spent the last five days uploading high-resolution satellite and aerial images to its Tomnod site that let people explore the seas for clues about the crash, as well signs of a wreckage or oil slick.
Images are then tagged by users and analysed by experts before the most significant sightings are sent to the search teams in Asia.
Tomnod user Mike Seberger tagged an image taken on Sunday morning, which appears to show the outline of a plane underwater.
He is unsure of the exact location but is hoping the sighting will soon be verified.
Seberger told CNN: ‘At first, I skipped past it, thinking, ´Nah. No way I would find anything that quickly, but then I kept scrolling back to it and thinking to myself, It does resemble a plane.’
The Malaysia Airlines flight went missing on Saturday on its way to China - there were 239 people on board.
About an hour after taking off from Kuala Lumpur International Airport, the Boeing 777 flew over the south of Vietnam before vanishing from radars.
The last communication the Malaysian authorities received was as the plane crossed the boundary between Malaysian and Vietnamese airspace.
Air traffic control in Malaysia said it was handing the jet over to controllers in Ho Chi Minh city before contact was completely lost.
DigitalGlobe has already uploaded 1,300 square miles (3,200 square kilometres) of imagery on to its crowdsourcing site, Tomnod, and is adding more as and when it becomes available.
More than 25,000 people have already signed up to help search for the plane, and as a result the site has repeatedly crashed.
Initial search efforts concentrated on waters between Malaysia and Vietnam before being extended to the Malacca Strait and the Andaman Sea.
DigitalGlobe’s imagery is being uploaded to reflect this search area – although it covers approximately 27,000 square nautical miles (92,000 square km), meaning there may be a delay.
To use the site, users zoom in on each satellite image and drop a pin if they spot anything they believe could be related to the crash.
The system additionally has a tool that will search for and automatically flag any overlapping tags, suggesting more than one person has found something significant in that region.
All of these tags are analysed by experts and the top ten most likely and significant spots will be shared with the Malaysian authorities.
DigitalGlobe´s Luke Barrington said that before passing any information over to the authorities, the experts are working on being 100 per cent sure its relevant so not to waste the search teams’ time or give anyone false hope.
This is not the first time Tomnod has been used in this way.
Following Typhoon Haiyan in the Phillipines in November, thousands of people signed up to search for and identify missing objects and damaged landmarks.
‘We are working to best handle an unprecedented level of web traffic and interest in supporting the Malaysia Airlines jetliner search,’ the Colorado company said in a statement.
‘Please check back soon. We have new imagery collections planned for today and hope to make those images available online for the crowd as soon as possible.’
There is still no trace of the plane and a total of nine aircraft and 24 ships have already been deployed to search for the wreckage.