Hiu Pemburu Laba, Kiat Embraer dari Brasil Pasarkan Pesawat E190-E2
The Embraer `Shark Profit Hunter` Demo jet that`s Turning Heads as it Tours the World
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
PESAWAT UNIK, E190-E2 dari Brasil, akan berada di Dublin pada Kamis sebagai rute terakhir dari turnya. Embraer mengklaim bahwa pesawat lorong tunggal tersebut hemat bahan bakar 17 persen dibandingkan pendahulunya, E190. E190-E2 beroperasi secara komersial dengan Widerøe dari Norwegia sejak April tahun ini.
Embraer, kini jadi perhatian Anda - begitu pula dengan orang lain, mestinya begitu.
Produsen pesawat mengirim salah satu jet E190-E2 barunya, yang dijuluki ´Hiu Pemburu Laba´, dalam tur dunia untuk memamerkan kemampuannya - dan menjaminnya akan mengubah kepala pesawat dengan rahang hiu yang ganas.
Pesawat akan berada di Dublin pada Kamis di putaran terakhir dari turnya, setelah sudah mengunjungi AS, Afrika dan China.
Ini, katanya, membuatnya menjadi pesawat lorong tunggal paling efisien di pasar pesawat komersial.
Salah satu poin plus paling penting bagi penumpang adalah konfigurasi kabin selalu 2-2, artinya kursi tengah ditiadakan seperti lazimnya pesawat komersial sejenis.
E190-E2 telah beroperasi secara komersial dengan Widerøe dari Norwegia sejak April tahun ini.
Tiga jet telah mengumpulkan hampir 2.000 jam terbang untuk mencapai keandalan jadwal lebih dari 99 persen, kata Embraer.
Embraer memperkirakan 2.820 pesawat komersial kapasitas hingga 150 kursi per pesawat akan dikirimkan selama 20 tahun ke depan untuk negara-negara Eropa dan CIS (Commonwealth of Independent States - bekas republik Uni Soviet).
Pesaing utama pesawat adalah Airbus A220.
Model ini diterbangkan oleh maskapai Swiss, AirBaltic, Korean Air dan, mulai 2019, Delta.
Perusahaan Brasil didirikan pada 1969 dan mengatakan bahwa itu mengangkut sekitar 145 juta penumpang per tahun.
Ini adalah produsen pesawat terbesar ketiga di dunia dengan total penjualan sekitar US$6 miliar dalam penjualan.
Ini menawarkan berbagai pesawat sipil dan militer serta jet bisnis seperti dilansir MailOnline.
THE AIRCRAFT, the Brazilian manufacturer´s new E190-E2, will be in Dublin on Thursday on the final leg of its tour. Embraer claims that the single-aisle aircraft burns 17 per cent less fuel than its predecessor, the E190. The E190-E2 has been in commercial operation with Norway’s Widerøe since April of this year.
Embraer, you have our attention – and everybody else’s, it would seem.
The aircraft manufacturer sent one of its new E190-E2 jets, nicknamed the ´Shark Profit Hunter´, on a world tour to show off its capabilities – and guaranteed it would turn heads by giving it a jaw-dropping shark livery.
The aircraft will be in Dublin on Thursday on the final leg of its tour, having already visited the US, Africa and China.
This, it says, makes it the most efficient single-aisle aircraft on the market.
One of the most significant plus points for passengers is that the cabin configuration is always 2-2, meaning the dreaded middle seat is never on the cards.
The E190-E2 has been in commercial operation with Norway’s Widerøe since April of this year.
Three jets have already accumulated close to 2,000 flight hours achieving schedule reliability of more than 99 per cent, Embraer said.
Embraer forecasts 2,820 commercial aircraft up to 150 seats to be delivered over the next 20 years to European and CIS (Commonwealth of Independent States – former USSR republics) operators.
The aircraft’s main rival is Airbus’s A220.
This model is flown by Swiss, AirBaltic, Korean Air and, from 2019, Delta.
The Brazilian company was founded in 1969 and says that it transports about 145 million passengers a year.
It is the world’s third-largest aircraft manufacturer with around $6billion (£4.7million) in sales.
It offers a range of civil and military aircraft as well as business jets.