PRODUSEN mobil mewah Inggris, Bristol Cars, mempertahankan reputasinya sebagai pembuat mobil buatan tangan dan memilih tetap kecil dan ekslusif ketimbang memperluas pasar.

Dalam merayakan ulang tahun ke-70, Bristol Cars meluncurkan model terbaru Bullet, lengkap dengan mesin V8 Hercules, dan kecepatan tertinggi 250km per jam.

Mobil barunya diumumkan di Hotel Dorchester di London, dan akan mulai diproduksi di West Sussex, awal tahun depan.

Bristol Bullet adalah mobil dua kursi buatan tangan, yang disebut pembuatnya 'mobil Inggris banget' yang akan dibanderol sekitar Rp5 miliar.

Kecepatan puncaknya 250 km per jam dengan akselerasi dari 0 - 99 km per jam hanya dalam waktu 3,8 detik.

Komposit serat karbon yang digunakan untuk bodi Bullet untuk memberikan kekuatan dan ketegasan menekan bobot. Dapur pacu didukung V8 Hercules buatan BMW.

Sebuah layar sentuh tertanam di dashboard dan bahkan ada tombol untuk menyediakan akses langsung ke showroom pabrik, di Kensington, London barat.

Bullet dikembangkan dengan nama kode Project Pinnacle setelah prototipe ditemukan tersembunyi di bawah terpal berdebu di pabrik.

Julian Ramshaw, general manager Bristol Mobil, mengatakan: 'Bullet merayakan 70 tahun desain dan inovasi di Bristol Cars.'

'Speedster unik ini menancapkan semangat untuk masa depan Bristol Cars - fokusnya tetap sebagai simbol kemewahan, kinerja dan elegan.

'Penemuan prototipe di pabrik memberikan kami peluang membuat produk terbaik untuk merayakan ulang tahun ke-70 yang luar biasa ini.'

'Tanpa atap, sangat mewah, ringan dan penuh torsi, itu benar-benar mobil driver ultimate.'

Bullet diumumkan di The Dorchester di pusat kota London, dan produksi akan dimulai di Chichester, West Sussex, awal tahun depan.

John McIlroy, wakil editor majalah Auto Express, mengatakan model itu 'cukup baik dinilai'.

Bristol Cars mengawali produksi mobil buatan tangan di Filton, Gloucestershire, pada 1946 sebagai sebuah divisi dari Bristol Aeroplane Company.

Sir Richard Branson, Bono dan Liam Gallagher adalah pelanggan dari kalangan jetset.

John McIlroy mengatakan produsen selalu mengadopsi pendekatan personal 'kepada pelanggan, yang pada istilah nama pertama dengan hampir semua dari mereka dan bahkan menolak untuk menjual kepada orang-orang tertentu yang tidak disukai.

Perusahaan ini nyaris terpuruk pada 2011 namun berhasil diselamatkan oleh perusahaan teknologi Frazer Nash.

Bullet akan menjadi model baru pertama dari Bristol Cars sejak mobil Fighter dua kursi pada 2004, seperti dilansir MailOnline.