INILAH foto-foto mengejutkan dari wajah hasil transplantasi pada pasien Richard Lee Norris, yang mengungkap kemajuan yang dari operasi bedah plastik yang berlangsung lebih dari satu tahun.

Warga Amerika ini menderita luka mengerikan di rahang, gigi dan lidah dalam insiden senjata api pada 1997 dan menghabiskan waktu hidupnya lebih dari 14 tahun sebagai pertapa.

Tapi setelah dilakukan operasi terobosan - di Maryland Medical Centre, di Baltimore - Richard, 38, dapat belajar untuk makan, berbicara, mencukur dan bahkan menggosok gigi lagi.

Keyakinannya kini begitu tinggi, dia pun berencana untuk mendirikan sebuah yayasan untuk membantu pasien transplantasi di masa depan, seperti dilansir The Sun.

Richard berkata: "Ketika wajah saya masih rusak, lalu berjalan di trotoar, saya terkejut bahwa banyak orang tidak lari ngumpet ke balik tiang telepon atau membuang muka ketika menatap wajahku yang mengerikan."

"Sekarang tidak ada seorang pun memperhatikan. Kecuali mereka mengenal saya secara pribadi, mereka tidak tahu saya seorang pasien transplantasi wajah. Berarti saya berhasil."

Richard mengaku sangat tersanjung atas kebaikan hati kerabat saya, Joshua Aversano, 21 tahun di Maryland, yang bersedia menyumbangkan jaringan dan organ tubuhnya setelah tewas akibat ditabrak mobil van saat menyeberang jalan.

Richard menderita luka yang menyakitkan ketika ia menembak dirinya sendiri - operasi untuk memperbaiki kerusakan di wajahnya butuh waktu 36 jam.

Ini dianggap salah satu yang operasi paling rumit yang pernah dilakukan, termasuk operasi bedah ke dalam mulutnya khususnya pada gigi dan lidahnya. Dia sekarang merilis sebuah buku yang menjelaskan pengalamannya dengan cacat pada wajah.