Daging Sapi `Palsu` dari Rubah dan Tikus Kejutkan China

China Shocked for `Fake` Beef Made from Rat and Fox

Editor : Heru S Winarno
Translator : Parulian Manalu


Daging Sapi `Palsu` dari Rubah dan Tikus Kejutkan China
Daging palsu di China (Foto: chinasmack.com)

 

Beijing (B2B) - Ratusan orang di China ditangkap karena diduga terlibat kejahatan menjual produk "daging sapi" dan" kambing" yang sebenarnya adalah daging tikus dan rubah.

Kantor berita Xinhua mengutip Kementerian Keamanan Masyarakat (MPS) China menyebutkan, Kamis,  904 orang ditangkap dalam operasi selama tiga bulan. 

Kementerian tersebut menyatakan sejak 25 Januari, polisi telah mengungkap 382 kasus yang berkaitan dengan daging, dan menyita lebih dari 20.000 ton produk tidak sah.

Aksi kejahatan juga meliputi produksi daging gelonggongan, penggunaan bahan kimia saat pemrosesan produk, serta penjualan daging palsu dan yang terinfeksi penyakit.

Di Wuxi, Provinsi Jiangsu di China Timur, tersangka telah membuat daging kambing palsu dari rubah, cerpelai dan tikus dengan menambahkan bahan kimia. Semua produk tersebut dijual di pasar dan para tersangka memperoleh lebih dari 10 juta yuan (1,62 juta dolar AS) dari kegiatan tidak sah itu.

Di Provinsi Guizhou, China Barat-daya, polisi pada Maret menggerebek dua sarang pemrosesan dan penjualan daging serta menangkap enam tersangka.

Menurut penyelidikan awal, para tersangka telah menggunakan cairan hidrogen peroksida untuk memproses cakar ayam sejak Juli 2011. Dengan hasil lebih dari 300 kilogram/hari, para tersangka meraup keuntungan lebih dari empat juta yuan.

 

 

Beijing - A total of 904 people in China were captured during a three-month campaign involving meat-related crimes such as producing fake beef and mutton made from rat and fox, the Ministry of Public Security (MPS) said on Thursday.

The ministry said since Jan. 25, police had uncovered 382 cases involving meat-related offenses, and seized more than 20,000 tonnes of illegal products.

Crimes also included the production of water-injected meat, the use of chemicals while processing products, as well as the selling of diseased and fake meat.

The ministry published five typical cases uncovered during the campaign.

In Wuxi, in east China´s Jiangsu Province, suspects made fake mutton from fox, mink and rat by adding chemicals. The products were sold to markets and the suspects made more than 10 million yuan (1.62 million U.S. dollars) from the illegal activities.

In southwest China´s Guizhou Province, police in March busted two meat processing and selling dens and arrested six suspects.

According to an initial investigation, the suspects had been using hydrogen peroxide solution to process chicken claws since July 2011. With an output of 300 kg per day, suspects made more than 4 million yuan in profits.