RONALDO, pesepakbola Portugal tiba di tanah airnya untuk dengan wajah muram setelah tersingkir dari Piala Dunia, tanpa seorang pun di bandar udara Lisabon menyambutnya sebagai pahlawan sepakbola seperti halnya ketika di Real Madrid, Spanyol.

Portugal bernasib hanya sedikit lebih baik daripada Inggris, meraih empat poin untuk bertahan di peringkat ketiga di grup bersama Jerman, Amerika Serikat dan Ghana sehingga harus mengakhiri kompetisi di Brasil, seperti dilansir MailOnline.

Ronaldo juga gagal untuk membuktikan dirinya sebagai pemain terbaik di planet ini - setelah berjuang mengatasi cedera menjelang Piala Dunia ia pun harus turun ke lapangan dengan wajah cemberut lantaran menahan rasa sakit dan hanya berhasil mencetak gol tunggal di Piala Dunia (menang 2-1 atas Ghana).

Meskipun ada beberapa pendukung yang setia menunggu di bandara Lisabon, Ronaldo tampak muram mendapati fakta sebagai bintang dunia yang selalu menjadi pusat perhatian tapi kini malah diacuhkan di negerinya sendiri.

Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada teman-teman di timnas Portugal termasuk Nani, saat ini pemenang penghargaan Ballon d'Or - tampak kemuraman di wajahnya - yang tercermin dari sikapnya saat menuju pangkalan taksi sebelum melemparkan tasnya di bagasi seperti lazimnya seorang turis. "Itulah sepakbola, kita harus tegakkan kepala meskipun kalah dan tersingkir," kata Ronaldo. "Kami mencoba yang terbaik dan kami gagal."

Nani, pemain sayap Manchester United pun berkomentar serupa: "Tujuan kami menerima kemenangan dan kekalahan dengan kepala tetap tegak."

"Kami seharusnya tidak membuat kesalahan yang sama lagi," kata bek Pepe, yang diusir wasit saat melawan Jerman dan tidak mengungkapkan alasan mengapa dia mendapat kartu merah.

"Kami ingin menang untuk melaju ke fase berikutnya di Piala Dunia, kami telah berusaha tapi sayangnya, itu mustahil. Kami sudah berusaha tapi kami harus menerima kekalahan."