Tsunami Aceh 2004, Dampaknya 10 Tahun Lalu dan Hari Ini
The Days After 2004 Tsunami and as It Looks Now in Aceh Province
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi

SATU DEKADE setelah tsunami pada 2004, mengingatkan peristiwa tragis yang menewaskan 230 ribu orang tewas ketika gelombang laut setinggi 30 meter menghantam kawasan pesisir Samudera Hindia.
Foto-ini menunjukkan dampak bencana besar pada foto kiri menunjukkan sebuah masjid yang rusak di Teunom, di Kabupaten Aceh Jaya, Indonesia sepekan setelah tsunami. Gambar di bawah ini menunjukkan kondisinya saat ini.
Foto kanan atas, di sisi kirinya memperlihatkan foto yang diambil tiga hari setelah tsunami pada 2004 tampak penduduk berjalan di atas tumpukan puing-puing yang menutupi jalan di Banda Aceh, Nangroe Aceh Darussalam. Kanan, lokasi yang sama difoto pada November 27, 2014.
Kiri, puing-puing yang tersebar di halaman Masjid Baiturrahaman Banda Aceh dua hari setelah tsunami. Kanan, foto yang diambil pada 27 November tahun ini memperlihatkan setelah masjid direnovasi, seperti dilansir MailOnline.
A DECADE on from the 2004 tsunami, offers a tragic reminder of the 230,000 people killed when 30m-high waves barreled through Indian Ocean coastal communities.
The top photograph shows a damaged mosque in Teunom, located in Aceh Jaya district, Indonesia a week after the tsunami. The picture below shows it again as it looks now.
On the left, a photograph taken three days after the tsunami in 2004 shows residents walking over a huge pile of debris covering the street of Banda Aceh, Indonesia. Right, the same location photographed on November 27, 2014.
Left, debris is scattered across the grounds of Banda Aceh´s Baiturrahaman mosque in Indonesia two days after the tsunami. Right, a picture taken on November 27 this year shows the renovated grounds.