MAHASISWA University of Utah usia 20 tahun terungkap sebagai wisatawan asal Amerika yang ditanduk oleh banteng saat berlangsung Festival Banteng di Pamplona, Spanyol.

Patrick Eccles, mahasiswa fakultas arsitektur dan bisnis,  ditanduk di perutnya oleh seekor banteng pada Jumat pagi (12/7) oleh hewan seberat setengah ton. Kejadian tragis sebagai peristiwa mengerikan dari festival tahunan setelah Eccles, asal Logan, terluka parah bersama dua warga Spanyol yang ikut berlari tunggang-langgang dikejar banteng melalui jalan-jalan di Pamplona.

Foto-foto mengerikan menunjukkan wisatawan Amerika, berpakaian putih tradisional dengan syal merah, tertusuk di perut oleh tanduk banteng saat ia berteriak kesakitan.

Eccles mengikuti kuliah di Spanyol tetapi bukan sebagai bagian dari program universitas, seperti dilaporkan Salt Lake Tribune yang dilansir Mail Online.

Menurut website Universitas Utah, Eccles lulus dari Logan High School di mana dia adalah menjadi salah satu pemain dari tim sepak bola.

Dia segera dilarikan ke Rumah Sakit Navarra, dokter mendapati bahwa tanduk banteng menusuk rongga perut dan melukai organ vital. Kondisinya dilaporkan stabil.

Eccles dan seorang warga Amerika lainnya, berusia 48 dan diperkirakan mengalami cedera pada, keduanya kini menjalani perawatan di rumah sakit.

Total enam orang dibawa ke rumah sakit selama berlangsung festival yang berlangsung selama delapan hari.

Mereka adalah korban pertama dari festival tahun ini, hingga lima hari penyelenggaraan festival lari banteng tercatat 15 peserta dilarikan ke rumah sakit.

Warga Spanyol usia 42 tahun lengannya tertusuk pada  Jumat, tapi kejadian paling mengerikan terjadi ketika seekor banteng berlari terpisah dan menyerang seorang peserta asal Spanyol, yang kini terbaring tak berdaya setelah ditanduk dan dilempar oleh sang banteng yang mengamuk.

Hewan seberat setengah ton itu menyerang peserta lain berusia 31 tahun dua kali pada pangkal paha dan kaki korban.

Gambar rekaman televisi menunjukkan sang korban dilempar dan begitu tersungkur, sang banteng kembali menyerang dengan tanduk kanan pada kepala korban dan tanduk kiri mengarah pada pangkal paha.

Peserta lain mencoba mengalihkan perhatian banteng yang mengamuk dengan menarik ekornya seraya melambaikan koran. Tapi dia baru berhasil menghalau sang banteng setelah teror yang berlangsung selama setengah menit.

Peserta yang terluka, berasal Castellon, provinsi di timur Spanyol antara Barcelona dan Alicante, kini menjalani operasi darurat. Kondisinya digambarkan sebagai 'serius.'

Korban termasuk pekerja perusahaan gas, John Bennett, 44, dari Wolverhampton di Inggris, yang menderita cedera lutut pada hari pertama festival, Minggu, setelah terinjak-injak oleh peserta lain yang ketakutan dan tunggang-langgang menyelamatkan diri.

Lima belas orang tewas dalam festival tahunan, yang menjadi terkenal setelah ditulis oleh penulis Ernest Hemingway pada 1926 Ernest Hemingway baru, dan tercatat diselenggarakan sejak 1911.

Setiap tahun festival ini menelan korban luka sekitar 200 sampai 300 orang.

Korban tewas terakhir terjadi pada 2009 ketika Daniel Jimeno, 27, dari Madrid, yang ditanduk pada lehernya oleh seekor banteng yang dinamai Capuchino.

Festival ini makin populer setelah banyak warga asing, ikut bergabung dengan penduduk setempat yang mengawalinya dengan begadang dan pesta minuman keras sebelum mengikuti festival yang berawal pada pukul delapan pagi dan diikuti ribuan orang peserta.

Populasi kota Pamplona dari 200 ribu orarng membengkak menjadi sekitar dua juta orang selama festival, yang tercatat sebagai festival terbesar di Spanyol.

Setelah berlarian sepanjang pagi, banteng-banteng tersebut digiring untuk adu banteng hingga tewas.