Visitasi Polbangtan Malang, Kementan Ajak Siswa SMAN 1 Cerme Gresik Cinta Pertanian

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Visitasi Polbangtan Malang, Kementan Ajak Siswa SMAN 1 Cerme Gresik Cinta Pertanian
POLBANGTAN MALANG: Siswa/i kelas XII SMA Negeri 1 Cerme Gresik diajak mencintai pertanian sebagai sumber penghidupan masa depan oleh Koordinator BAAK Polbangtan Malang, Ugik Romadi mewakili Direktur Setya Budhi Udrayana.

Malang, Jatim [B2B] - Sekitar 200 siswa/i kelas XII dari SMA Negeri 1 Cerme di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur didampingi sejumlah guru pendamping melakukan visitasi di kampus Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] di Polbangtan Malang pada Selasa [10/9].

Vistasi siswa/i SMAN Negeri 1 Cerme Gresik disambut oleh Ugik Romadi, Koordinator Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan [BAAK] mewakili Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana.

Kegiatan visitasi tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman tentang pentingnya meningkatkan minat generasi muda terhadap sektor pertanian oleh Kementerian Pertanian RI bersama stakeholders.

"Idealnya, membangun klaster pertanian modern yang dapat memberikan keuntungan minimal 10% untuk menarik minat pemuda berinvestasi pada sektor pertanian," katanya.

Mentan Amran mengajak bersama-sama memperkuat ketahanan pangan, yang merupakan salah satu fokus utama dalam menciptakan generasi petani muda yang unggul dan profesional.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Idha Widi Arsanti  bahwa pihaknya senantiasa mendorong dan mendukung generasi muda berkiprah di bidang pertanian.

"Generasi muda memiliki peran penting dalam melanjutkan pembangunan sektor pertanian. Kementan terus mendorong generasi muda untuk berperan aktif dan turut serta membangun sektor pertanian," kata Kabadan SDM yang akrab disapa Santi.

Terpisah, Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengakui bahwa proses regenerasi petani merupakan upaya penting untuk memastikan keberlangsungan sektor pertanian di masa depan.

"Polbangtan Malang adalah institusi yang berkomitmen untuk melahirkan generasi muda yang berkompeten di bidang pertanian dan peternakan," katanya.

Udrayana menambahkan, Polbangtan Malang berkomitmen untuk melahirkan lulusan yang siap berkontribusi dalam memajukan pertanian modern dan digital di Indonesia.

Pertanian Modern
Pada kegiatan visitasi di Aula Sasana Giri Sabha Ir Syamsuddin Abbas, Koordinator BAAK, Ugik Romadi mengenalkan Polbangtan Malang kepada para siswa yang memiliki ketertarikan di bidang pertanian dan peternakan, serta memberikan informasi mengenai prosedur dan persyaratan untuk menjadi mahasiswa Polbangtan.

"Kehadiran para siswa SMA Negeri 1 Cerme ini merupakan kehormatan besar bagi kami. Diharapkan kunjungan ini bermanfaat dan membuka wawasan siswa," katanya.

Sektor pertanian, ungkap Ugik Romadi, memiliki peran vital dalam memastikan ketahanan pangan nasional dan pembangunan ekonomi Indonesia di masa depan.

"Dengan semakin berkembangnya teknologi dan inovasi di bidang pertanian dan peternakan, sektor ini semakin menarik dan penuh peluang bagi generasi muda," katanya.

Ugik Romadi menambahkan, Polbangtan Malang berkomitmen melahirkan lulusan yang siap berkontribusi memajukan pertanian modern dan digital di Indonesia, dengan sejumlah program studi [Prodi] termasuk proses pendaftaran dan persyaratan menjadi mahasiswa.

"Kami berharap kunjungan ini menambah wawasan siswa dan siswi SMA Negeri 1 Cerme tentang prospek pendidikan di sektor pertanian, serta mendorong minat untuk melanjutkan pendidikan di Polbangtan," ungkapnya. [didit/timhumas polbangtanmalang]

Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.