Pompanisasi Dukung PAT Sumut, Kementan Serahkan Bantuan 14 Pompa bagi Dairi

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Pompanisasi Dukung PAT Sumut, Kementan Serahkan Bantuan 14 Pompa bagi Dairi
POLBANGTAN MEDAN: Penyerahan bantuan 14 unit pompa ABT bagi petani Kabupaten Dairi, ditandai uji coba mesin pompa oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini [topi putih] didampingi Pasiter Kodim 0206/Dairi, Lettu Inf J Maibangtanian.

Dairi, Sumut [B2B] - Komitmen Kementerian Pertanian RI terhadap kebutuhan petani untuk mendukung Perluasan Areal Tanam [PAT] diwujudkan, dengan penyerahan bantuan 14 pompa dari Anggaran Belanja Tambahan [ABT] bagi para petani di Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara pada Jumat pekan lalu [6/9].

Ke 14 pompa ABT akan disebar pada petani di empat di Kabupaten Dairi yakni Kecamatan Tigalingga, Lae Parira, Siempat Nempu dan Siempat Nempu Hilir.

Penyerahan 14 pompa ABT dilakukan oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mewakili Kementan bagi petani Dairi yang disaksikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Pemkab Dairi, Robot Simanullang dan Pasiter Kodim 0206/Dairi, Lettu Inf J Maibangtanian mewakili Dandim 0206/Dairi, Letkol Inf Goklas Pirtahan Silaban.

Bantuan pompa ABT sejalan arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman bahwa Program PAT salah satunya dengan Program Pompanisasi. Tujuannya, menyediakan air hingga ke lahan pertanian sehingga dapat mewujudkan PAT.

"Kami mendorong sepenuhnya pompanisasi untuk peningkatan produksi dan perluasan areal tanam," katanya.

Sejalan arahan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Idha Widi Arsanti  mengatakan bahwa Program PAT menjadi solusi cepat dalam mitigasi kekeringan akibat El Nino.

"Petani dan penyuluh  adalah aktor utama bagi peningkatan produksi padi nasional sehingga luas panen bertambah serta meningkatkan produksi padi," katanya.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan program bantuan pompa bagi petani untuk mengantisipasi kekurangan pangan di Indonesia dan khususnya di Kabupaten Dairi.

“Manfaatkan sebaik-baiknya pompa ini. Pergunakan sesuai dengan peruntukannya agar bisa meningkatkan produktivitas hasil pertanian,” katanya.

Pada kesempatan penyerahan pompa tersebut, Yuliana Kansrini dan pejabat terkait menyaksikan uji coba pompa di areal persawahan milik petani di Desa Huta Imbaru, Kecamatan Siempat Nempu, Dairi.

Ketua Kelompok Tani Hotmaringan, Ongles Sihombing menyampaikan terima kasih pada Kementan yang sudah memberikan pompa kepada kelompok tani yang dipimpinnya.

“Kami sangat berterima kasih, dengan ada pompa ini bisa bermanfaat untuk mengairi persawahan kami sehingga hasil panen bisa meningkat dari sebelumnya,” ujar Ongles.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Dairi, Robot Simanullang berharap bantuan yang diberikan kepada petani dapat digunakan dan dirawat sebaik mungkin sehingga bisa meningkatkan Indeks Pertanaman [IP] dari sebelumnya.

“Gunakan sebaik mungkin, harus ada dampaknya yang dirasakan dan harus ada IP yang meningkat dari sebelumnya,” imbau Robot. [yenni/ira/timhumas polbangtanmedan]

Ngawi of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.