Grobogan (B2B) - Sensus hewan ternak khususnya sapi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sangat mendukung kebijakan pemerintah untuk memanfaatkan daging sapi lokal. BPS melansir Sensus Sapi 2013 di seluruh Indonesia mencapai 14,8 juta ekor atau meningkat dibandingkan 2012 yang hanya mencapai 14 juta ekor.

Menyikapi hasil Sensus Sapi oleh BPS, Menteri Pertanian Suswono menyatakan keheranannya apabila ada sejumlah importir daging menyatakan, hasil sensus sapi oleh BPS tidak valid.

"Saya selalu percaya pada hasil sensus BPS. Saya heran kalau ada importir daging menuding data BPS tidak valid,"
kata Mentan Suswono di Pasar Sapi Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (7/3).

Suswono menambahkan, melalui sensus tersebut dapat diperkirakan suplai sapi sebagai sapi potong dengan daya serap 80% untuk memenuhi kebutuhan daging nasional selama 2013. Bahkan tahun depan, Kementerian Pertanian menargetkan dapat meningkatkan suplai daging hingga 90% dari total populasi sapi di seluruh Indonesia.

Kendati begitu, Suswono tidak menampik luasnya Indonesia sebagai negara kepulauan yang menjadi kendala utama dalam mendistribusikan daging sapi lokal.

"Tentu infrastruktur tetap menjadi kendala kita, tapi dengan data dari sensus BPS tentu sangat membantu untuk melihat potensi sapi lokal," tambah Mentan.