Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024, Polbangtan Malang Raih Kategori Informatif
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Bogor, Jabar (B2B) - Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman instruksikan seluruh jajarannya memperkuat keterbukaan informasi publik melalui peningkatan transparansi program, pemanfaatan teknologi informasi seperti website dan aplikasi, sosialisasi kepada masyarakat dan pemangku kepentingan dan pelatihan SDM untuk pengelolaan informasi serta evaluasi berkelanjutan guna memastikan kepatuhan terhadap standar keterbukaan.
"Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap Kementan dan mendorong partisipasi aktif masyarakat," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menegaskan komitmen Kementan, untuk mendukung Keterbukaan Informasi Publik (KIP) sebagai bentuk apresiasi bagi instansi yang menerapkan prinsip KIP secara efektif.
Seluruh unit kerja didorong berpartisipasi aktif guna meningkatkan kesadaran, memperbaiki kualitas pengelolaan informasi, dan mengapresiasi kinerja terbaik dalam penerapan keterbukaan informasi.
Ajang ini diharapkan menjadi motivasi untuk mewujudkan birokrasi yang lebih transparan dan akuntabel demi kemajuan sektor pertanian Indonesia.
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) khususnya Polbangtan Malang kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih kategori Informatif dalam ajang Rapat Koordinasi Kehumasan dan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik lingkup Kementan 2024.
Kegiatan berlangsung di IPB International Convention Center, Bogor, Kamis (6/12) hadir sejumlah pejabat tinggi Kementan termasuk Wakil Mentan Sudaryono yang memberikan arahan strategis terkait penguatan keterbukaan informasi publik di sektor pertanian.
Turut hadir Kepala Biro Hukum dan Humas Kementan Plt. Sekretaris Jenderal Kementan, serta perwakilan Unit Kerja/Unit Pelaksana Teknis (UK/UPT) Eselon I, II, dan III lingkup Kementan.
Dalam sambutannya, Wamentan Sudaryono menekankan bahwa keterbukaan informasi merupakan kunci untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah.
"Keberhasilan keterbukaan informasi tidak hanya dilihat dari penghargaan, tetapi dari seberapa besar dampaknya terhadap pemahaman masyarakat terhadap program-program pemerintah," katanya. Sudaryono.
Dengan penghargaan tersebut, Polbangtan Malang diharapkan terus menjadi inspirasi bagi unit kerja lain di lingkup Kementan untuk semakin inovatif dan responsif dalam menyampaikan informasi publik. Semoga pencapaian ini menjadi langkah awal menuju pelayanan yang lebih baik di sektor pertanian nasional.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan pencapaian Polbangtan Malang dalam kategori Informatif merupakan pengakuan atas komitmennya dalam menjalankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan inovasi kehumasan.
Direktur Udrayana menyampaikan rasa syukur atas penghargaan ini dan menegaskan pentingnya keterbukaan informasi sebagai wujud pelayanan prima kepada masyarakat.
"Kami bangga bisa berkontribusi mendukung KIP sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008. Prestasi ini memotivasi kami terus meningkatkan pelayanan informasi secara profesional dan inovatif," kata Uud sapaan akrabnya.
Kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarunit di lingkungan Kementan dalam mengelola komunikasi publik yang efektif dan efisien. [didit/timhumas polbangtanmalang]
Jakarta [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.