Sinergi DPR, Kementan gelar Bimtek Agribisnis Anggur di Lampung

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Sinergi DPR, Kementan gelar Bimtek Agribisnis Anggur di Lampung
SMKPPN SEMBAWA: Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin [tengah] membuka Bimtek didampingi Kepala SMKPPN Sembawa, Yudi Astoni [kiri] dan Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Distan Pringsewu, Dwiyanto Sulistiono.

Pringsewu, Lampung (B2B) - Kementerian Pertanian RI (Kementan) melalui Badan Penyuluhan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) sinergi dengan Komisi IV DPR RI menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) yang bertujuan meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.

Kepala SMK Pertanian Pembangunan (SMKPP) Negeri Sembawa, Yudi Astoni sebagai ketua penyelenggara Bimtek bekerjasama dengan Balai Pelatihan Lampung (BPP) melaporkan bahwa bimtek ini terselenggara berkat dukungan Ketua Komisi IV DPR, yang diikuti oleh 250 peserta yang terdiri dari petani, penyuluh dan KWT di Kabupaten Pringsewu, Pekon Wates Kecamatan Gadingrejo pada Rabu (24/7/2024).

Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang menegaskan bahwa sektor yang paling siap membangun kehidupan Indonesia yang lebih baik besok dan akan datang adalah pertanian.

Sementara Plt. Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menekankan pada materi penyuluh pertanian dalam mendukung peningkatan ketersediaan pangan, akses dan konsumsi pangan.

Sementara Kabid Tanaman Pangan Hortikultura Dinas Pertanian Dwiyanto Sulistiono menyampaikan tanaman anggur di Kabupaten Pringsewu selama ini sebagai tanaman hias di perkarangan tetapi perlu ditingkatkan untuk menambah nilai jual.

"Dengan adanya bimtek ini diharapkan lebih giat dalam agribisnisnya, dan kerjasama dengan penggiat anggur. Harapan penggangguran dalam arti peningkatan produksi anggur. Bermanfaat bagi kami, menggiatkan pertanian anggur di Kabupaten kami." Jelas Dwiyanto.

Ketua komisi IV DPR RI Sudin yang hadir langsung ditengan peserta bimtek menyampaikan di Pringsewu sudah banyak penggiat pembibitan buah anggur, harus ada agribisnis tanaman anggur sesuatu yang lebih menarik, tidak hanya Pembibitan tetapi juga budidaya nya. Buah anggur mengandung antioksidan yang banyak manfaat nya untuk tubuh.

"Tujuan bimtek agar mendapatkan pengetahuan, dan dapat disampaikan kepada masyarakat lainnya untuk melakukan budidaya anggur oleh petani maupun KWT, sehingga memanfaatkan perkarangan." Tutur Sudin.

Narasumber bimtek Litho Muhammad Sigit menyampaikan prospek budidaya anggur import telah dikembangkan di Kabupaten Pringsewu salah satunya karena bisa dibudidayakan di perkarangam yang tidak terlalu luas dan terbukti berhasil sampai bisa ekspor ke Singapura.

"Hal-hal yang penting diperhatikan dalam budidaya Anggur antara lain pangkas pembuahan/pruning, pemupukan berimbang NPK pada fase vegetatif dan generatif serta memperhatikan unsur hara, pembibitan" Ujar Litho.

Litho juga menshare pengalaman budidaya anggur pada akun media sosial nya yaitu YouTube @LithoMuhamad dan Facebook Litho Muhammad. [titin/timhumas smkppnsembawa]

Pringsewu, Lampung [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.