Mentan Canangkan Tanam Padi Serempak di 500 Kabupaten
Agriculture Mnister Declared in Unison Paddy Planting in 500 Districts of Indonesia
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Tangerang, Banten (B2B) - Pencanangan tanam padi serentak di 500 kabupaten seluruh Indonesia dilakukan oleh Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman pada Senin pagi (7/12) di Desa Rawakidang, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten untuk mencapai target tanam padi tiga juta hektar di seluruh Indonesia, sehingga panen pertama dapat dilakukan pada awal Maret 2016.
Mentan Amran Sulaiman secara simbolis menanam padi dengan mesin tanam (transplanter machine) bersama Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Hasil Sembiring; Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Pending Dadih Permana; Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Ranta Suharta mewakili Gubernur Banten Rano Karno yang berhalangan hadir; dan Komandan Korem 064/Maulana Yusuf, Kolonel (Inf) Zamroni mewakili Pangdam Jaya, Mayor Jenderal TNI Teddy Lhaksmana.
"Saya lakukan tanam serentak di Tangerang pagi ini, diikuti serentak oleh para k0petani di 500 kabupaten dari 34 provinsi, dan diharapkan padi siap panen pada awal Maret 2016," kata Mentan Amran Sulaiman kepada pers usai tanam serentak.
Mentan tiba di lokasi tanam serentak Senin pagi pukul 08:15 WIB, sementara Menteri Koordinator Perekonomian RI, Darmin Nasution yang dijadwalkan hadir ternyata berhalangan datang, begitu pula dengan Gubernur Banten Rano Karno yang sedang berduka cita karena ibunya meninggal dunia.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan menyerahkan puluhan unit alat mesin pertanian (Alsintan) seperti mesin traktor roda dua, traktor roda empat, mesin tanam transplanter, mesin pompa air, dan mesin panen combine harvester.
"Saya perintahkan kepada pejabat terkait di Kementerian Pertanian untuk segera menyiapkan delapan puluh ribu unit Alsintan, dan segera disalurkan kepada kelompok-kelompok tani di seluruh Indonesia secara bertahap," kata Mentan.
Menurutnya, dengan mesin tanam dapat menghemat biaya tanam dari Rp2 juta per hektar menjadi Rp 800 ribu per hektar, sekaligus mempercepat masa tanam yang biasanya melibatkan 25 orang per hektar menjadi beberapa orang saja setelah menggunakan mesin tanam transplanter.
Tangerang, Indonesia (B2B) - The declaration of paddy planting simultaneously in 500 districts across Indonesia by Agriculture Minister, Andi Amran Sulaiman on Monday morning (12/7) in Rawa Kidang village, Sukadiri sub-district of Tangerang district in Banten province to achieve the target of three million hectares of rice crops, so that the first rice harvest can be done in early March 2016.
Minister Sulaiman symbolically planting rice by using transplanter machine with the Director General of Food Crops, Hasil Sembiring; Agriculture Ministry´s Head of Education and Human Resource Development of Agriculture, Pending Dadih Permana; Provincial Secretary of Banten, Ranta Suharta representing Banten Governor Rano Karno, who was unable to attend; and Banten Military Resort Col. (Inf) Zamroni representing Jakarta Military Commander, Major Gen. Teddy Lhaksmana.
"I did the planting simultaneously in Tangerang this morning, followed simultaneously by farmers in 500 districts of 34 provinces, and expected paddy ready for harvest in early March 2016," Mr Sulaiman told reporters here.
Mr Sulaiman arrived at the scene at 8:15 am, while the Coordinating Minister for Economic Affairs, Darmin Nasution is schedule to attend evidently unable to come, as well as the Governor Rano Karno who was grieving because his mother died.
On the occasion, Minister Sulaiman handed over dozens units of agricultural machinery such as tractor engine two-wheel, four-wheel tractors, transplanter planting machine, water pumps, and combine harvester machine.
"I was ordered the relevant officials in the Agriculture Ministry to prepare eighty thousand units of agricultural machinery, and immediately distributed gradually to the farmer groups across Indonesia," he said.
According to him, with a planting machine can save the cost of two million rupiahs to 800 thousand rupiahs per hectare, as well as accelerate the planting season which usually involves 25 people per hectare to a few people after using transplanter planting machine.