Kompetensi SDM, Kementan gelar Bimtek Pemagangan Petani Muda Kalsel

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kompetensi SDM, Kementan gelar Bimtek Pemagangan Petani Muda Kalsel
SMKPPN BANJARBARU: SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku PPIU Program YESS Kalsel menggelar Bimtek Pemagangan bagi petani muda Kalteng di Balai Desa Sumber Agung, Kecamatan Dadahup.

Kapuas, Kalsel (B2B) - Program regenerasi petani dan penumbuhan jiwa wirausaha pertanian menjadi fokus dari program Kementerian Pertanian RI, di antaranya dengan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) atas kolaborasi dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD). 

Program YESS di Provinsi Kalimantan Selatan dilaksanakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalsel.

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, Kementan terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis. 

"Hal itu, tentunya perlu dukungan SDM pertanian yang memiliki potensi besar dari usia produktif," katanya.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti bahwa Program YESS menjadi salah satu barometer menciptakan petani milenial yang memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan SDM agribisnis bagi pemuda tani di pedesaan.

"Diharapkan SMK-PP Negeri Banjarbaru yang menjadi perpanjangan tangan Program YESS di Kalsel dapat berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten Penerima Manfaat YESS, agar target-targetnya tercapai dengan baik," katanya.

Selain itu, Program YESS juga mendukung Pertanian Modern yang dilaksanakan oleh Kementan, salah satunya di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas melalui kegiatan ´Pemagangan Dalam Negeri di Provinsi Kalimantan Tengah´.

Mengawali kegiatan tersebut, SMK-PP Negeri Banjarbaru menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemagangan Dalam Negeri di Provinsi Kalimantan Tengah berlangsung di Balai Desa Sumber Agung, Kecamatan Dadahup.

Kegiatan Bimtek berlangsung dua hari, 18 – 19 Oktober, yang diikuti oleh 42 peserta magang, yang berasal dari empat wilayah intervensi Program YESS di Kalimantan Selatan.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso mengatakan, kegiatan Bimtek bertujuan memberikan pengetahuan tentang Pertanian Modern bagi peserta magang.

"Bimtek memperkenalkan peserta pada praktik Alsintan, yang nantinya akan digunakan dalam pengolahan lahan pertanian lahan rawa," katanya.

Menurut Budi Santoso, peserta antusias mengikuti kegiatan Bimtek, karena menjadi bekal bagi mereka sebagai petani milenial, dalam mengaplikasikan teknologi pertanian modern pada saat kembali ke daerahnya masing-masing.

Peserta mendapatkan materi dari Muhammad Arpani Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP): Faizi Baihaqi, penyuluh WKPP; Supriyanto, penyuluh swadaya; dan Misran, penyuluh POPT yang menyampaikan materi pertanian lahan rawa.

Ketua Panitia Magang Dalam Negeri dari PPIU Kalsel, Rahma Fitriani Darmaningtyas mengajak peserta dapat menimba ilmu dari pelatihan dan saat pemagangan di Desa Sumber Agung, lokasi pemagangan. 

“Kami harap para peserta selalu semangat dan mengambil pelajaran dari kegiatan pemagangan selama dua bulan. Mampu berkolaborasi dengan petani dan warga desa, bagi suksesnya kegiatan," katanya. [Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru]

Kapuas of Central Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.