Sriwijaya Youth Competition, Polbangtan Kementan `Runner Up` Lomba Esai Nasional

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Sriwijaya Youth Competition, Polbangtan Kementan `Runner Up` Lomba Esai Nasional
POLBANGTAN MEDAN: Sugit Pujiono [kanan] selaku ketua tim beserta Lasando Martinus Situmorang usai menerima trofi beserta sertifikat dan uang pembinaan pada Sriwijaya Youth Competition yang digelar Unsri Palembang.

Palembang, Sumsel [B2B] - Doa Ibu, tim mahasiswa Polbangtan Medan menjadi Runner Up, juara kedua Lomba Esai Nasional di Universitas Sriwijaya Palembang [Unsri] yang berlangsung dua hari, 19 - 20 November 2024, di Palembang, Sumatera Selatan.  

Capaian Runner Up pada Sriwijaya Youth Competition diraih oleh Sugit Pujiono selaku ketua tim beserta Lasando Martinus Situmorang, yang merupakan mahasiswa Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan [PPB] pada Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan].

Lomba esai tersebut terdiri atas dua babak, seleksi paper essay pada babak pertama dan babak kedua berupa presentasi final 5 Besar. Tim Doa Ibu lolos seleksi paper dengan nilai tertinggi sebesar 192, disusul tim dari Universitas Indonesia [UI], Universitas Negeri Surabaya [Unes] dan Unsri.

Tim Doa Ibu dari Polbangtan Medan berhasil meraih Runner Up pada Sriwijaya Youth Competition dengan mengusung esai berjudul ´Inovasi Media Pembelajaran Berbasis Digital Game Based Learning [DGBL] bagi siswa Sekolah Dasar [SD].

Capaian tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa sosok berprestasi adalah fokus pada apa yang menjadi fungsi, peranan dan tanggung jawabnya.

“Penghargaan, sebenarnya adalah sebuah pesan yang menyampaikan kepada kita, bahwa ada sesuatu yang telah diupayakan secara maksimal dengan penuh kesungguhan,” katanya.

Senada hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI [BPPSDMP] Idha Widi Arsanti mengatakan, mahasiswa Polbangtan merupakan kandidat petani milenial dan wirausahawan muda pertanian terdidik yang menjadi harapan bangsa dan negara.

“Mulai saat ini harus kita didik dan mempersiapkan dan menggenjot mental, ilmu, keterampilan dan lain-lain, agar mereka menjadi petani yang terampil, tangguh dan profesional,” katanya.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengapresiasi karya mahasiswa yang membawa nama baik Polbangtan Medan di kancah nasional.

“Prestasi tersebut harus banyak lagi dicapai oleh mahasiswa/i Polbangtan Medan,” katanya.

Yuliana menambahkan, bersaing di babak final bukanlah hal yang mudah bagi tim Doa Ibu daro Polbangtan Medan untuk bersaing menghadapi tim-tim hebat dari perguruan tinggi negeri [PTN] terkemuka di Indonesia.

Ketua tim Polbangtan Medan, Sugit Pujiono mengakui setelah melalui berbagai tahapan, hingga mencapai final, akhirnya pemenang lomba esai tingkat nasional, Sriwijaya Youth Competition di Unsri Palembang diumumkan pada Rabu [20/11]. [yenni/risma/ira/timhumas polbangtanmedan]

Palembang of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.