Didukung Bupati Banyuasin, Kementan Dorong Koperasi jadi Titik Serah BBM Petani

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Didukung Bupati Banyuasin, Kementan Dorong Koperasi jadi Titik Serah BBM Petani
SMKPPN SEMBAWA: Kepala SMK-PP Negeri Sembawa, Budi Santoso [duduk, ke-4 kanan] dialog dengan Bupati Banyuasin, Askolani terkait pendirian pendirian SPBU yang dikelola Koperasi Tuah Selebar Daun di Banyuasin.

Banyuasin, Sumsel (B2B) - Kementerian Pertanian (Kementan) terus fokus dalam upaya peningkatan  produksi pangan utama dalam hal ini beras, sebagai bagian dalam upaya mengejar target swasembada pangan.

Selain melakukan Pembentukan Brigade Pangan (BP) untuk mengoptimalisasi lahan Pertanian, Kementan juga  dorong Koperasi menjadi titik distribusi pupuk dan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam upaya mencapai target swasembada pangan.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyampaikan, selain Brigade Pangan yang menjadi garda terdepan dalam mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian secara modern, profesional dan terampil.

"Ada juga unit usaha berupa koperasi yang dibentuk untuk membantu mengakomodir kebutuhan petani, seperti pupuk, benih, maupun BBM yang sangat dibutuhkan dalam proses pertanian modern," katanya.

Pada pertanian modern di Provinsi Sumatera Selatan, Kementerian Pertanian bersama Kementerian Koperasi dan UKM membentuk Koperasi di Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin dengan nama Koperasi Tuah Selebar Daun yang dibentuk pada Oktober 2024.

Koperasi Tuah Selebar Daun menjadi pengelolah dan manajeman bagi Brigade Pangan yang menerima bantuan alat dan mesin pertanian, yang diharapkan nantinya mampu membeli kembali alsintan dari hasil keuntungan sewa dan menjadi berkembang.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kemantan (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menegaskan pentingnya kesiapan SDM dalam menggerakkan sistem pertanian modern.

"Koperasi Tuah Selebar Daun mengelola kurang lebih 56 traktor roda 4, 5 combine harvester, menjadi titik serah pupuk subsuidi, menjadi mark klon Bulog. Terakhir, kami berusaha mendorong koperasi untuk memiliki usaha SPBU Pertanian, agar BBM untuk petani bisa disalurkan dengan cepat dan tepat," kaanya.

Menurutnya, SDM pertanian adalah kunci. Kementan terus mendorong pelatihan teknologi tepat guna, pelibatan petani milenial, dan penguatan kelembagaan seperti Brigade Pangan.

SPBU bagi Petani
SMK-PP Negeri Sembawa sebagai salah satu UPT BPPSDMP juga terus mendukung program program Kementan dalam upaya mewujudkan swasembada pangan dengan cara mendorong Koperasi Tuah Selebar Daun untuk terus berkembang.

Kepala SMK-PP Negeri Sembawa, Budi Santoso mengatakan Kementan terus melakukan koordinasi kepada pemerintah daerah maupun stakeholder terkait untuk membangun pertanian modern.

“Audiensi kepada Bupati Banyuasin pada 17 April 2025 untuk meminta dukungan dalam proses pendirian SPBU Tuah Selebar Daun yang diharapkan bisa menjadi pioneer dalam pendistribusian BBM Bersubsidi untuk petani, khususnya di Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin," katanya.

Sebelumnya. ungkap Budi Santoso, SMK-PP Negeri Sembawa sudah melakukan peninjauan bersama PT Pertamina Patra Niaga terkait lokasi yang akan dibangun SPBU dan sudah sangat memenuhi syarat.

"Saat ini Koperasi Tuah Selebar daun harus mengikuti langkah-langkah berikutnya hingga memenuhi syarat untuk diberikan izin mendirikan SPBU," katanya lagi.

Bupati Banyuasin, Askolani mendukung positif kegiatan pembangunan SPBU Pertanian untuk Pertanian Modern tersebut. Pemkab sangat mendukung hal-hal positif seperti ini, apalagi untuk kemajuan bersama.

"Saya berharap ini bisa menjadi contoh bagi koperasi-koperasi yang lain dan jangan lupa pengurus koperasi harus transparan,” katanya.

Direncanakan dua bulan ke depan, kata Askolani, Koperasi Tuah Selebar Daun binaan Kementan dapat melakukan ground breaking. [titin/timhumas smkppnsembawa]

 

Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.