Tingkatkan Kapasitas SDM, SMK-PP Negeri Kementan gelar Benchmarking

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Tingkatkan Kapasitas SDM, SMK-PP Negeri Kementan gelar Benchmarking
SMKPPN SEMBAWA: Kegiatan Benchmarking di Balai Latihan Pertanian Lampung dan SMK Negeri 1 Gedong Tataan digelar pada 23 dan 24 Desember 2024 yang diikuti 26 pegawai SMKPPN Sembawa.

Bandarlampung, Lampung (B2B) - Sumber daya manusia (SDM) menjadi tulang punggung penggerak pembangunan pertanian. Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan berbagai terobosan untuk membangun kekuatan SDM.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengatakan kualitas SDM harus mumpuni untuk mendukung percepatan penumbuhan dan penguatan petani muda dalam visi besar Indonesia maju.

“Sudah seharusnya SDM pertanian memiliki kualitas yang mumpuni," katanya. Ia pun mengajak seluruh jajarannya bekerja cepat, tuntas dan disiplin.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyampaikan perlu dilakukan pemantapan pendidikan vokasi pertanian.

Sebagai salah satu UPT BPPSDMP Kementerian Pertanian, SMK-PP Negeri Sembawa melakukan Benchmarking di Balai Latihan Pertanian Lampung dan di SMK Negeri 1 Gedong Tataan yang digelar 23-24 Desember 2024 yang diikuti 26 pegawai.

Kasubag Tata Usaha SMKPP Negeri Sembawa, Syamsyiah menyampaikan tujuan benchmarking adalah analisis pembandingan yang dapat digunakan organisasi untuk meningkatkan kinerja pegawai. 

Dengan membandingkan proses, praktik, dan strategi sehingga organisasi dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan menetapkan sasaran.

"Fokus kegiatan benchmarking kali ini pada smart farming di BPP Lampung dan sistem pembelajaran di SMK Negeri 1 Gedong Tataan," kata Syamsiah.

Menurutnya, melalui kegiatan tersebut diharapkan mampu menjadikan kesuksesan dan kemajuan dalam kegiatan pendidikan dan kesuksesan itu berasal dari masing-masing, kita harus menyakini bahwa kita harus memberikan yang terbaik bagi institusi.

Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Pelatian Pertanian Lampung disambut oleh Kordinator Widyaiswara Pradoto Hutomo mewakili Kepala Balai Pelatian Pertanian Lampung P Adi Destriadi Sustisna. 

Dalam kegiatan tersebut banyak diberikan materi-materi pelatihan yaitu Smart Farming seperti umumnya yang digunakan yaitu smart irigasi pada lahan pertanian, smart farming ini merupakan hasil buatan dari Bapeltan Lampung, materi dan kegiatan disampaikan dan dipandu oleh tim Bapeltan Agung Prasetio. Kegiatan ini diikuti oleh ASN Guru, Pegawai, dan Tenaga Honorer di SMK-PP Negeri Sembawa.

Kegiatan di SMK Negeri Gedong Tatan ini dibuka langsung oleh Kepala sekolah Dwi Artini dalam penyampaian beliau mengucapkan banyak terimakasih kepada SMK- PP Negeri Sembawa yang telah berkunjung dan melihat sarana pembelajaran di SMK Negeri 1 Gedong Tataan yang dikunjungi antara lain bantuan screen house hidroponik dari Kementan. 

Dia mengapresiasi dukungan Kementan untuk pembelajaran bagi siswa SMKN 1 Gedong Tataan, selain itu Pihak dari SMK PP Negeri Sembawa juga mengunjugi sarana belajar ruang kelas dan lahan praktik lainnya. [titin/timhumas smkppnsembawa]

Bandarlampung of Lampung [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

 

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

 

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.