Regenerasi Petani, Kementan Komitmen bersama Pemkab Tanah Laut

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Regenerasi Petani, Kementan Komitmen bersama Pemkab Tanah Laut
SMKPPN BANJARBARU: Kegiatan District Multi-Stakeholder Forum [DMSF] di Kabupaten Tanah Laut dihadiri oleh pihak-pihak terkait yang berperan penting dalam pelaksanaan Program YESS Kalsel.

Tanah Laut, Kalsel (B2B) - Program regenerasi petani dan penumbuhan jiwa wirausaha pertanian menjadi fokus dari program Kementerian Pertanian RI, salah satunya dengan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang merupakan kerjasama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD). 

Program YESS di Provinsi Kalimantan Selatan dilaksanakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan.

PPIU Kalsel terus memaksimalkan Program Yess agar terus terlaksana dengan baik dan lancar khususnya di Kalimantan Selatan. Maka, PPIU Kalsel kembali menggelar kegiatan District Multi-Stakeholder Forum Program YESS untuk wilayah Kabupaten Tanah Laut, Kamis, (17/10).

Bertempat di Algoritma Cafe Tanah Laut, DMSF Kabupaten Tanah Laut yang kedua di tahun 2024 ini, dihadiri oleh berbagai pihak terkait yang berperan penting dalam pelaksanaan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS). 

Forum ini menghadirkan stakeholder di Kabupaten Tanah Laut mulai dari Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Laut, Bappeda Litbang Kabupaten Tanah Laut, SKPD terkait, Financial Advisor, Supporting Staff DIT, Mobilizer, Fasilitator, Offtaker, Penerima Manfaat Program YESS, serta perwakilan organisasi masyarakat seperti KADIN, HIPMI, IWAPI, KNPI, KTNA, dan HKTI.

Dalam sambutannya, Manajer Program YESS PPIU Kalimantan Selatan, Angga Tri Aditia Permana, menyampaikan capaian yang telah diraih Program YESS di Kabupaten Tanah Laut, serta rencana tindak lanjutnya. Ia menekankan pentingnya sinergi yang telah terjalin antara SKPD, organisasi kepemudaan, perbankan, dan perguruan tinggi. 

"Kolaborasi ini sangat baik dan harus dilanjutkan, terutama dalam proses alih data dari PPIU ke SKPD terkait, sehingga nantinya dapat menentukan exit strategy yang tepat agar keberlanjutan Program YESS tetap terjaga di masa depan. " ujarnya. 

Angga juga meminta dukungan seluruh pihak agar perkembangan petani muda di Kabupaten Tanah Laut terus dikawal agar mereka semakin berkembang dan berdaya saing di sektor pertanian.

Pada kesempatan yang sama, Ranny Mutiara Chaidinsyai, Entrepreneurship Specialist NPMU Program YESS, menekankan pentingnya forum ini sebagai sarana koordinasi untuk mengoptimalkan implementasi Program YESS.

"Peran multi-stakeholder dalam forum ini mencakup kolaborasi, platform sinergi, dan kebijakan yang mendorong tumbuhnya kewirausahaan pemuda, terutama di sektor pertanian," jelasnya. 

Acara DMSF II ini juga diisi dengan penyerahan simbolis penghargaan kepada Young Agriculture Ambassador, Penerima Bantuan Agibisnis Individu, Tenant Inkubator Bisnis SMK-PP N Banjarbaru, dan Hibah Kompetitif Klaster di Kabupaten Tanah Laut. 

Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan MoU antara organisasi pemuda dan wanita, seperti HIPMI, APINDO, KADIN, KNPI, dan IWAPI Kabupaten Tanah Laut, yang menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung keberlanjutan Program YESS.

Di kesempatan terpisah, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso menyampaikan dengan terjalinnya kolaborasi yang kuat ini, diharapkan Program YESS dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam membangun kemandirian dan keberlanjutan usaha para petani muda di Kabupaten Tanah Laut.

Seperti diketahui Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis. Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif.

Ditambahkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa menjelaskan program YESS menjadi salah satu barometer menciptakan petani milenial yang bisa memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan sumber daya manusia di dunia bisnis bagi pemuda tani di pedesaan.

"Diharapkan SMK PP Negeri Banjarbaru yang menjadi perpanjangan tangan Program YESS di Kalimantan Selatan dapat berkoordinasi dengan baik kepada pemerintah kabupaten penerima manfaat Yess, agar target target dari program YESS dapat tercapai dengan baik", ujarnya. [Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru]

Tanah Laut of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.