Pemberdayaan Petani Muda, Polbangtan Kementan gandeng Pemkab Bogor

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Pemberdayaan Petani Muda, Polbangtan Kementan gandeng Pemkab Bogor
POLBANGTAN BOGOR: Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri [tengah] menerima audiensi Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto didampingi Wakil Direktur II, Aminudin Alfat dan Tim DIT YESS.

Bogor, Jawa Barat (B2B) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) khususnya Polbangtan Bogor audiensi dengan Pejabat (Pj) Bupati Bogor, Bachril Bakri, Kamis pekan lalu (17/10) membahas pengembangan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) di Kabupaten Bogor.

Pertemuan tersebut menjadi forum untuk menyampaikan capaian Program YESS di Provinsi Jawa Barat dan memaparkan rencana tindak lanjut setelah program tersebut berakhir.

Dalam audiensi tersebut, Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto, menyampaikan sejumlah capaian strategis yang telah diraih Program YESS yang disambut baik oleh Pj Bupati Bachril Bakri.

Diketahui Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berupaya meningkatkan produksi pangan strategis. 

"Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif," katanya.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti bahwa Program YESS menjadi salah satu barometer pengembangan petani muda.

"Tujuannya, bisa memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan SDM agribisnis bagi pemuda tani di pedesaan," katanya.

Kepada Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri dalam audiensi tersebut, Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto menegaskan bahwa Program YES berhasil memberdayakan pemuda di sektor pertanian, meningkatkan keterampilan kewirausahaan, dan memperluas akses permodalan bagi peserta. 

Didampingi Wakil Direktur II, Aminudin Alfat, Yoyon juga mengurai sejumlah inisiatif yang direncanakan Polbangtan Bogor untuk memastikan kelanjutan dampak positif YESS, termasuk melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan mitra lokal.

“Kami berkomitmen agar manfaat Program YESS ini tidak berhenti begitu saja," kata Yoyon yang turut didampingi konsultan, dan Tim YESS DIT Bogor. 

Setelah program berakhir, ungkap Yoyon, kami akan terus melanjutkan berbagai inisiatif pemberdayaan dengan mengajak lebih banyak pemangku kepentingan untuk berkolaborasi,” 

Tim YESS DIT Bogor memberikan penjelasan tambahan terkait teknis pelaksanaan program dan evaluasi dampak yang telah dicapai di Kabupaten Bogor.

Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri, menyambut baik laporan dan rencana tersebut, seraya menegaskan pentingnya keberlanjutan program dapat mendorong partisipasi generasi muda di sektor pertanian.

“Pemkab Bogor sangat mendukung inisiatif seperti Program YESS, terutama untuk mempersiapkan pemuda sebagai pelaku utama pengembangan sektor pertanian dan agroindustri," katanya.

Bachril Bakri menyatakan siap berkolaborasi dan memberikan dukungan agar program ini dapat terus berjalan dengan baik.

Wakil Direktur II Polbangtan Bogor, Aminudin Alfat mengatakan, audiensi menjadi langkah awal dalam penyusunan strategi berkelanjutan untuk memperkuat ekonomi lokal melalui pemberdayaan pemuda di sektor pertanian. 

"Polbangtan Bogor bersama Pemkab Bogor berkomitmen memaksimalkan potensi generasi muda dan menciptakan ekosistem pertanian yang inovatif serta berdaya saing tinggi. [agm/wisda/timhumas polbangtanbogor]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.