Dorong Kewirausahaan, Kementan gelar Workshop Keberlanjutan BDSP Tanbu
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Tanah Bumbu, Kalsel (B2B) - Regenerasi petani dan penumbuhan jiwa wirausaha pertanian menjadi fokus dari program Kementerian Pertanian RI, salah satunya dengan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang merupakan kolaborasi dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus berupaya meningkatkan produksi pangan strategis.
"Hal ini tentunya perlu dukungan dari SDM pertanian yang memiliki potensi besar yang berasal dari usia produktif," katanya.
Ditambahkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti bahwa Program YESS menjadi salah satu barometer menciptakan petani milenial.
"Targetnya, mampu memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan sumber daya manusia di dunia bisnis bagi pemuda tani di pedesaan," katanya.
SMKPPN Banjarbaru
Seperti diketahui, SMK-PP Negeri Banjarbaru, sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan, menggelar kegiatan koordinasi dalam rangka evaluasi pelaksanaan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).
PPIU Kalsel kali ini kembali menggelar Workshop Program YESS sebagai upaya memperkuat regenerasi petani serta mendorong pengembangan kewirausahaan di kalangan pemuda di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) pada Rabu (23/04/2025).
Kegiatan berlangsung di Hotel Ebony, Tanbu, pertemuan dihadiri Bappeda Litbang Kab. Tanah Bumbu, DIT Kab. Tanah Bumbu, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian, Camat Se-kecamatan Tanbu, Ketua dan Pengurus P4S Tanbu, dan Koordinator dan Penyuluh BPP Tanah Bumbu.
Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan yang disampaikan oleh Alfino Ridho Kuncoro selaku Entrepreneur Specialist, dilanjutkan dengan arahan mengenai kebijakan pembangunan pertanian dan regenerasi petani oleh Project Manager PPIU Kalsel, Angga Tri Aditia Permana.
Dalam sesi terkait capaian program, Business Development Service Providers (BDSP), Angga Tri menguraikan uraikan tentang sejumlah pencapaian kewirausahaan.
"Termasuk workshop motivasi bisnis yang bertujuan menarik calon penerima manfaat untuk membangun usaha, baik sebagai pemula maupun pelaku usaha yang telah lama beroperasi," katanya.
Kepala SMKPPN Banjarbaru, Yudi Astoni mendukung upaya PPIU Program YESS Kalsel melalui pelatihan literasi keuangan, untuk membantu peserta mencatat dan mengelola keuangan usaha mereka.
"Diharapkan, materi penyusunan Proposal Bisnis dirancang untuk memperkuat perencanaan bisnis secara keseluruhan," katanya.
Angga Tri menambahkan, program turut mencatat sejumlah prioritas provinsi menuju berakhirnya Program YESS seperti penguatan kelembagaan ekonomi petani, regulasi daerah dan pengembangan forum atau komunitas pemuda.
Keberlanjutan program juga melibatkan pendampingan bagi penerima manfaat, publikasi, serta penguatan kompetensi mobilizer dan fasilitator pemuda dalam membangun model bisnis dan klaster komoditas yang tangguh. [Tim Ekpos SMK-PPN Banjarbaru]9
Tanah Bumbu of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.