Lampung Tengah, Lampung [B2B] - Kepala BPPSDMP Kementan Prof Dedi Nursyamsi kembali memanfaatkan fasilitas teknologi informasi 4.0, Agriculture War Room - Komando Strategis Pembangunan Pertanian [AWR KostraTani] di kantor pusat Kementerian Pertanian RI di Jakarta, Kamis [5/3] untuk komunikasi dan koordinasi dengan penyuluh pertanian. Target kali ini adalah Balai Penyuluh Pertanian [BPP] Seputih Raman di Kabupaten Lampung Tengah. Dialog dari Lampung dipimpin oleh Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Lampung Tengah, Khrisna Raja didampingi Kepala BPP Lampung, Dadan Sunarsa.

Prof Dedi Nursyamsi mengingatkan dan mengajak penyuluh pertanian di Provinsi Lampung mendukung KostraTani, untuk mewujudkan upaya revitalisasi peran BPP selaku KostraTani di tingkat kecamatan, selaku locust pembangunan pertanian, untuk mendukung peningkatan produksi pangan, hortikultura, peternakan dan perkebunan.

"Saat ini pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan sarana prasana dan TIK di BPP, pelatihan bagi penyuluh dan petani, pelatihan melalui teleconference. Saya sangat apresiasi petani di Lampung, karena mampu mandiri tanpa harus seluruhnya berpangku tangan dengan bantuan pemerintah," kata Prof Dedi Nursyamsi dari ruang AWR KostraTani di Jakarta didampingi Kasubbid Informasi dan Materi Penyuluhan - Pusluhutan, Septalina Pradini.

Kepala BPPSDMP menambahkan bahwa Kementan melalui koordinasi dengan sejumlah pihak didukung Komisi IV DPR RI telah mengarahkan dan meminta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara - Reformasi Birokrasi [Kemenpan RB] untuk mempercepat proses pengangkatan penyuluh honorer [THL-TBPP] menjadi Aparatur Sipil Negara - Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja [ASN-P3K]. Sementara menyikapi berkurangnya jumlah tenaga penyuluh pertanian PNS dan THL maka Kementan berupaya merekrut petani muda berprestasi menjadi penyuluh swadaya.

Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa Kementan mendukung pengembangan pertanian ´maju, mandiri, modern´ di seluruh Indonesia termasuk Lampung untuk mendukung  pengembangan potensi sektor setiap daerah sesuai spesifik lokasi. 

"Semua kegiatan KostraTani adalah untuk meningkatkan kesejahteraan petani baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung yaitu revitalisasi BPP, dan secara tidak langsung melalui pelatihan penyuluhan yang nantinyan akan mendapingi petani untuk meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan petani," kata Kepala BPPSDMP yang melakukan teleconference disaksikan sejumlah jurnalis dari Forum Wartawan Pertanian [Forwatan] yang mengikuti Kunjungan Pers BPPSDMP selama tiga hari [5 - 7 Maret] di Provinsi Lampung.

Dia menambahkan, Pemerintah RI melalui Kementan juga mendukung kredit usaha rakyat disingkat KUR dengan bunga rendah, 6 persen per tahun tanpa agunan untuk pinjaman di bawah Rp50 juta.

Sementara Kepala BPP Lampung, Dadan Sunarsa mengatakan telah melakukan sejumlah pelatihan tematik di wilayah kerjanya antara lain penanganan Organisme Pengganggu Tanaman [OPT] bagi penyuluh. 

Camat Seputih Raman selaku Kepala KostraTani pada BPP Seputih Rahman menyatakan dukungan pada KostraTani yang merupakan program pemerintah pusat.

Petani di Seputih Rahman melalui AWR KostraTani menuturkan tentang sejumlah kendala yang dihadapi di lapangan, dan harus diakui bahwa petani sebagai ujung tombak pertanian nasional belum menikmati kesejahteraan lantaran harga gabah kerap anjlok saat panen raya. [Liene]